Jakarta: Terpidana asal Tiongkok Cai Changpan alias Cai Ji Fan diduga kabur ke arah hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat, usai menemui istri dan anaknya. Kuat dugaan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang itu masih berada di hutan tersebut.
"Ada indikasi yang bersangkutan masih dalam hutan, karena sejak pernah ditangani oleh Mabes Polri saat penangkapan, juga sama, dia melarikan diri itu ditemukan di daerah Sukabumi di dalam hutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Oktober 2020.
Yusri mengatakan terpidana hukuman mati yang ditahan sejak 2016 itu pernah pernah mengikuti pendidikan kemiliteran di Tiongkok. Polisi yakin Cai bisa bertahan hidup selama pelarian.
"Memang sudah punya dasar, makanya sekarang kita terus bergerak sama-sama dari Krimum (kriminal umum), Narkoba (Polda Metro Jaya) maupun Polres (Metro Tangerang) dibantu teman dari lapas (Tangerang) kita masih bergerak pengejaran menyusuri hutan di sana," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Baca: Teman Satu Sel Cai Changpan Mengibuli Petugas Lapas
Bandar narkoba itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin malam, 14 September 2020. Cai Changpan melarikan diri dengan melubangi kamar tahanan sampai gorong-gorong di belakang lapas.
Lubang sepanjang 30 meter itu dibuat selama delapan bulan. Cai sebelumnya disebut menggali lubang menggunakan alat dari lokasi pembangunan dapur di lapas.
Teranyar, pelarian Cai diduga dibantu oleh dua pegawai lapas. Kedua pegawai yang berinisial S itu menerima uang dari Cai untuk membeli alat penggali lubang, kemudian mengantarkannya ke kamar sel Cai.
Jakarta: Terpidana asal Tiongkok Cai Changpan alias Cai Ji Fan diduga kabur ke arah hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat, usai menemui istri dan anaknya. Kuat dugaan
tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang itu masih berada di hutan tersebut.
"Ada indikasi yang bersangkutan masih dalam hutan, karena sejak pernah ditangani oleh Mabes Polri saat penangkapan, juga sama, dia melarikan diri itu ditemukan di daerah Sukabumi di dalam hutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Oktober 2020.
Yusri mengatakan
terpidana hukuman mati yang ditahan sejak 2016 itu pernah pernah mengikuti pendidikan kemiliteran di Tiongkok. Polisi yakin Cai bisa bertahan hidup selama pelarian.
"Memang sudah punya dasar, makanya sekarang kita terus bergerak sama-sama dari Krimum (kriminal umum), Narkoba (Polda Metro Jaya) maupun Polres (Metro Tangerang) dibantu teman dari lapas (Tangerang) kita masih bergerak pengejaran menyusuri hutan di sana," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Baca:
Teman Satu Sel Cai Changpan Mengibuli Petugas Lapas
Bandar narkoba itu kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin malam, 14 September 2020. Cai Changpan melarikan diri dengan melubangi kamar tahanan sampai gorong-gorong di belakang lapas.
Lubang sepanjang 30 meter itu dibuat selama delapan bulan. Cai sebelumnya disebut menggali lubang menggunakan alat dari lokasi pembangunan dapur di lapas.
Teranyar, pelarian Cai diduga dibantu oleh dua pegawai lapas. Kedua pegawai yang berinisial S itu menerima uang dari Cai untuk membeli alat penggali lubang, kemudian mengantarkannya ke kamar sel Cai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)