Anggota Komisi III DPR Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo
Anggota Komisi III DPR Taufik Basari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Foto: Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Jangan Salah Artikan Jiwa Korsa

Kautsar Widya Prabowo • 31 Agustus 2020 22:15
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Taufik Basari meminta personel TNI-Polri tidak menyalahartikan jiwa korsa. Jiwa korsa tidak boleh digunakan untuk melakukan tindakan negatif secara bersama-sama. 
 
"Jiwa korsa dibentuk di masing-masing institusi ini adalah untuk membangun kekompakan dalam menjalankan tugasnya," ujar Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. 
 
Ia melihat terdapat kekeliruan mengartikan jiwa korsa dalam kasus perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh prajurit TNI sehingga menimbulkan permasalahan. Namun, keberadaan jiwa korsa bukan berarti buruk. Jiwa korsa memang diperlukan aparat. 

"Tapi, bagaimana kita melihat jiwa korsa itu dipergunakan untuk apa," jelasnya.
 
Ratusan orang tak dikenal menyerang Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, 29 Agustus 2020, dini hari. Penyerangan dipicu isu pengeroyokan anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Prajurit Dua (Prada) MI, di kawasan Ciracas.
 
Baca: Jangan Sampai TNI AD Memiliki Citra Menakutkan
 
"Ada enam orang dapat (kabar) dari Prada MI bahwa yang bersangkutan dikeroyok padahal kenyataannya tidak," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Acara Metro Hari Ini Eksklusif Metro TV, Sabtu, 29 Agustus 2020.
 
Menurut dia, Prada MI terluka karena kecelakaan tunggal. Kepastian ini didapat dari pemeriksaan rekaman kamera CCTV di lokasi. Imbas perusakan ini, 12 prajurit TNI AD ditahan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya. Mereka masih berstatus sebagai terperiksa. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan