medcom.id, Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) menuding para komisioner yang duduk di Komisi Kepolisian Nasional alias Kompolnas tidak punya moralitas dan minus etika. IPW meminta para komisioner membubarkan diri.
"IPW melihat ini tidak punya moralitas dan tidak beretika. BG (Budi Gunawan) adalah usulan dari Kompolnas. Presiden menerima, semestinya Kompolnas ikut memperjuangkan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Metrotvnews.com, Jumat (6/2/2015).
Neta mempertanyakan moralitas para komisioner Kompolnas. Sebagai institusi yang mengusulkan Kojmen Budi Gunawan sebagai calon kapolri kini justru malah menyodorkan nama-nama baru Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.
"Sebaiknya orang-orang Kompolnas dibubarkan saja," tegas Neta.
Saat ini Kompolnas tengah menimang-nimang empat nama calon kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Bayu Seno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Budi Gunawan yang sudah disetujui DPR dikesampingkan.
Neta menyarankan, lebih baik Kompolnas menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Bukan malah mendengarkan omongan dari pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi dalam penunjukan calon kapolri.
medcom.id, Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) menuding para komisioner yang duduk di Komisi Kepolisian Nasional alias Kompolnas tidak punya moralitas dan minus etika. IPW meminta para komisioner membubarkan diri.
"IPW melihat ini tidak punya moralitas dan tidak beretika. BG (Budi Gunawan) adalah usulan dari Kompolnas. Presiden menerima, semestinya Kompolnas ikut memperjuangkan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane kepada Metrotvnews.com, Jumat (6/2/2015).
Neta mempertanyakan moralitas para komisioner Kompolnas. Sebagai institusi yang mengusulkan Kojmen Budi Gunawan sebagai calon kapolri kini justru malah menyodorkan nama-nama baru Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu.
"Sebaiknya orang-orang Kompolnas dibubarkan saja," tegas Neta.
Saat ini Kompolnas tengah menimang-nimang empat nama calon kapolri. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Bayu Seno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Budi Gunawan yang sudah disetujui DPR dikesampingkan.
Neta menyarankan, lebih baik Kompolnas menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Bukan malah mendengarkan omongan dari pihak-pihak yang tidak memiliki kompetensi dalam penunjukan calon kapolri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)