Sejumlah orang tua korban vaksin palsu mendatangi RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7) - MI/Arya Manggala
Sejumlah orang tua korban vaksin palsu mendatangi RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7) - MI/Arya Manggala

Ada Dokter Lain Gunakan Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda

Lukman Diah Sari • 19 Juli 2016 03:40
medcom.id, Jakarta: Fahmi Rajab, kuasa hukum tersangka pengguna vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, dr. Indra S menyebut kliennya tak sendirian menggunakan vaksin palsu. Ada sejumlah dokter lain yang menggunakan vaksin palsu untuk imunisasi pasien.
 
"Pengakuan dokter Indra, dokter lain juga ditawari oleh sales, bukan dokter Indra saja. Salesnya itu menawarkan ke semua dokter spesialis anak di Harapan Bunda," beber Fahmi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).
 
Dia lantas heran hanya kliennya yang ditahan penyidik Bareskrim Polri.  "Ada juga dokter lain yang menggunakan, kenapa hanya dokter Indra?" kata dia heran.

Fahmi mengungkapkan, Indra mendapat vaksin palsu dari seorang sales berinisial S pada Januari 2016. Kala itu tengah terjadi kelangkaan vaksin, dan Indra berusaha memenuhi kebutuhan pasiennya.
 
"Dokter Indra bilang, ada budaya di dokter kalau ada kelangkaan ya dokter mencari, karena tujuan untuk bantu pasien," ujar dia.  
 
Hingga kini Bareskrim Polri sudah menetapkan 23 orang jadi tersangka kasus pemalsuan vaksin. Mereka memiliki peran masing-masing, yakni produsen (enam tersangka), distributor (sembilan tersangka), pengumpul botol (dua tersangka), pencetak label (satu tersangka), bidan (dua tersangka), dan dokter (tiga tersangka).
 
Seluruh tersangka dijerat dengan UU Kesehatan, UU Perlindungan Konsumen dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan