Ilustrasi- etugas Kepolisian menembakan gas air mata saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019).ANT/Aprilio Akbar.
Ilustrasi- etugas Kepolisian menembakan gas air mata saat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019).ANT/Aprilio Akbar.

Bawa Batu dan Bensin Lima Ambulans DKI Ditangkap Polisi

Siti Yona Hukmana • 26 September 2019 07:55
Jakarta: Polisi menangkap lima ambulans milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ambulans itu diduga membawa batu dan bensin yang digunakan membuat bom molotov saat demonstrasi.
 
"(Mobil ambulans beserta sopir) diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 26 September 2019. 
 
Argo mengatakan lima mobil itu ditangkap di dekat Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 02.14 WIB. Penangkapan itu terekam dalam video yang diunggah akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.

Dalam rekaman itu, ambulans terlihat bertuliskan Puskesmas Kecamatan Pademangan. Ambulans lainnya terlihat bertuliskan Jakarta Timur.
 
Polisi masih memeriksa sopir ambulans tersebut. Ambulans itu diduga hendak menyuplai bensin dan batu bagi perusuh di sekitar Gedung DPR.
 
Kerusuhan pecah saat demonstrasi mahasiswa menolak revisi sejumlah undang-undang di depan Gedung DPR, Selasa, 24 September 2019. Kericuhan bermula saat mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR. Polisi menghalau massa dengan water canon dan tembakan gas air mata.
 
Massa di depan Gedung DPR membubarkan diri. Mereka berpencar ke sejumlah titik di sekitar Senayan. Menjelang malam, suasana di Senayan semakin mencekam. Sekelompok massa tanpa almamater membakar pos polisi Palmerah dan Gerbang Pemuda yang berada di sekitar Gedung DPR. Polisi menangkap 94 orang selama demonstrasi dan kerusuhan.
 
Aksi vandal kembali berlanjut pada Rabu, 25 September 2019. Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berdemonstrasi di depan Gedung DPR. Demonstrasi yang tak mengantongi izin itu dibubarkan polisi. Sebanyak 200 pelajar digiring di Polda Metro Jaya.
 
Kerusuhan masih berlanjut hingga malam hari. Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga demonstran bayaran di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan