Cerita Korban Tertipu Tawaran CPNS Anak Nia Daniaty

Jakarta: Korban penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Karnu, membeberkan kronologi dirinya terbujuk anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania. Penipuan itu diawali pertemuan guru SMA Olivia, Agustin dengan Karnu. Kala itu, Agustin menanyakan jika ada yang ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Saya jawab, anak saya. Setelah itu saya minta alamat dan ke rumah Ibu Olivia. Di situ lah langsung saya yakin dengan lowongan CPNS, karena orang tuanya publik figur dan Olivia mengaku istri pejabat batu bara yang punya link banyak ke lingkungan pejabat," kata Karnu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 30 September 2021.  Baca: Korban Anak Nia Daniaty Minta Uangnya Rp40 Juta Dikembalikan Menurut Karnu, Agustin mendapat informasi Olivia menawarkan lowongan CPNS. Agustin memercayai dan mendaftarkan saudara-saudaranya hingga mengenalkan Karnu, rekan main voli.    Kemudian, Karnu berkomunikasi dengan Olivia. Anak Nia Daniaty itu meminta uang Rp40 juta untuk menjamin anak Karnu menjadi PNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.  Kemudian, Karnu melakukan pertemuan di rumah Olivia bersama Agustin. Pada pertemuan itu, Olivia memperlihatkan foto-foto bersama pejabat kementerian.  "Saya tertarik dan yakin, saya menyerahkan uang Rp40 juta tunai kepada Olivia," ujar Karnu Kuasa hukum Karnu, Odie Hodianto, menyebut lokasi dugaan penipuan dan penggelapan itu berada di Kemang Timur V, Jakarta Selatan. Rumah sekaligus kantor Olivia.  "Awalnya, Karnu yakin karena rumah itu mewah dan megah, baru kemudian diketahui rumah hanya sewa," ungkap Odie.  Beberapa hari setelah uang diserahkan, Karnu menerima surat keputusan (SK) pengangkatan anaknya menjadi PNS Pemprov DKI Jakarta. Ternyata, SK itu palsu setelah dipastikan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Senin 27 September 2021.  Setelah sadar, Karnu melaporkan Olivia ke Polda Metro Jaya. Karnu telah menyerahkan nota dinas, SK, dan nomor induk pegawai (NIP) palsu ke penyidik saat pemeriksaan sebagai pelapor siang tadi. Sebanyak tiga dokumen itu disita penyidik dalam rangka penyelidikan.  Penipuan CPNS ini dilakukan Oliv sapaan akrab Olivia bersama suaminya, Rafly N Tilaar atau Raf sejak 2019. Raf merupakan taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP). Saat ini, Raf berdinas di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). Oliv dan Raf menawarkan CPNS dengan tarif Rp25 juta sampai Rp156 juta. Sebanyak 225 orang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp9,7 miliar.  Laporan terhadap anak pelantun Gelas Kaca itu terdaftar dengan nomor : LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal 23 September 2021. Olivia dan suami dipersangkakan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.