Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan sinergi TNI-Polri berperan penting dalam menghadapi ancaman. Hal ini disampaikan dalam Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi Kemitraan Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Polisi (Akpol) di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
"Soliditas terus dibangun dari mulai awal dan sampai kapan pun karena kunci utama sukses dalam menghadapi ancaman, baik kedaulatan negara, luar dan dalam negeri, maupun ancaman kamtibmas, itu dengan soliditas dan sinergitas," kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Oktober 2021.
Menurut dia, salah satu bukti nyata keberhasilan sinergi TNI-Polri, yakni dalam penanganan pandemi covid-19. TNI-Polri bersama stakeholder lainnya dipercayakan sebagai garda terdepan memutus mata rantai penularan covid-19.
Dengan kolaborasi, kata Listyo Sigit, laju pertumbuhan virus korona dapat ditekan sehingga Indonesia berada di peringkat pertama Asia Tenggara dalam penanganan pandemi covid-19. Prestasi ini diharap terus ditingkatkan.
Baca: Mahfud MD dan Tito Puji Kesuksesan PON Papua
Mantan Kabareskrim ini menjelaskan Diksar Integrasi Akmil-Akpol bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) mumpuni demi mewujudkan Indonesia maju, unggul, dan tumbuh. Hal ini menjadi salah satu cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Presiden selalu menyampaikan kunci utama kita bisa menjadi Indonesia maju, Indonesia unggul, dan Indonesia tumbuh, tentunya harus diisi SDM yang unggul," ucap jenderal berbintang empat itu.
Listyo Sigit menyebut dalam Diksa Integrasi, taruna dan taruni TNI-Polri dididik menjadi SDM yang unggul. Mereka dibentuk sebagai abdi negara yang memiliki profesionalisme, karakter teruji, dan jiwa kepimimpinan yang kuat.
"Kalian adalah generasi dan calon pemimpin masa depan yang akan mengantar bangsa kita untuk masuk ke generasi Indonesia Emas Tahun 2045," ungkap Listyo.
Kapolri berharap peserta Diksa Integrasi dapat mengikuti pendidikan dengan baik. Diksa Integrasi bakal mempersiapkan taruna dan taruni TNI-Polri menghadapi berbagai macam dinamika. Mereka harus menyiapkan mental dan disiplin sebelum bertugas.
Dia mengingatkan taruna dan taruni tidak hanya membawa nama pribadi saat terjun ke lapangan, tetapi muruah TNI-Polri. Alhasil, mereka wajib menjalankan tugas dengan baik dan terpuji serta menghindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik organisasi.
"Karena kalian saat ini sudah menjadi sorotan publik. Setiap perilaku kalian akan diikuti publik. Jadi, warna kalian akan mewarnai organisasi TNI-Polri, ucap Listyo.
Selain itu, Listyo Sigit meminta taruna dan taruni TNI-Polti memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal positif. Dia berharap ada kebijaksanaan dalam segala bentuk perbuatan dan perilaku di era keterbukaan informasi saat ini.
"Ukirlah dengan prestasi, manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menyampaikan hal tersebut ke masyarakat," tutur Listyo.
Diksar Integrasi Kemitraan Akmil dan Akpol diikuti 982 taruna-taruni. Detailnya, ada 449 prajurit taruna TNI Angkatan Darat, 190 prajurit taruna Angkatan Laut, 140 prajurit taruna Angkatan Udara, serta 203 bhayangkara taruna Akademi Kepolisian.
Jakarta:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan sinergi
TNI-Polri berperan penting dalam menghadapi ancaman. Hal ini disampaikan dalam Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi Kemitraan Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Polisi (Akpol) di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
"Soliditas terus dibangun dari mulai awal dan sampai kapan pun karena kunci utama sukses dalam menghadapi ancaman, baik kedaulatan negara, luar dan dalam negeri, maupun ancaman kamtibmas, itu dengan soliditas dan sinergitas," kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Oktober 2021.
Menurut dia, salah satu bukti nyata keberhasilan sinergi TNI-
Polri, yakni dalam penanganan pandemi covid-19. TNI-Polri bersama stakeholder lainnya dipercayakan sebagai garda terdepan memutus mata rantai penularan covid-19.
Dengan kolaborasi, kata Listyo Sigit, laju pertumbuhan virus korona dapat ditekan sehingga Indonesia berada di peringkat pertama Asia Tenggara dalam penanganan pandemi covid-19. Prestasi ini diharap terus ditingkatkan.
Baca:
Mahfud MD dan Tito Puji Kesuksesan PON Papua
Mantan Kabareskrim ini menjelaskan Diksar Integrasi Akmil-Akpol bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) mumpuni demi mewujudkan Indonesia maju, unggul, dan tumbuh. Hal ini menjadi salah satu cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Presiden selalu menyampaikan kunci utama kita bisa menjadi Indonesia maju, Indonesia unggul, dan Indonesia tumbuh, tentunya harus diisi SDM yang unggul," ucap jenderal berbintang empat itu.
Listyo Sigit menyebut dalam Diksa Integrasi, taruna dan taruni TNI-Polri dididik menjadi SDM yang unggul. Mereka dibentuk sebagai abdi negara yang memiliki profesionalisme, karakter teruji, dan jiwa kepimimpinan yang kuat.
"Kalian adalah generasi dan calon pemimpin masa depan yang akan mengantar bangsa kita untuk masuk ke generasi Indonesia Emas Tahun 2045," ungkap Listyo.
Kapolri berharap peserta Diksa Integrasi dapat mengikuti pendidikan dengan baik. Diksa Integrasi bakal mempersiapkan taruna dan taruni TNI-Polri menghadapi berbagai macam dinamika. Mereka harus menyiapkan mental dan disiplin sebelum bertugas.
Dia mengingatkan taruna dan taruni tidak hanya membawa nama pribadi saat terjun ke lapangan, tetapi muruah TNI-Polri. Alhasil, mereka wajib menjalankan tugas dengan baik dan terpuji serta menghindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik organisasi.
"Karena kalian saat ini sudah menjadi sorotan publik. Setiap perilaku kalian akan diikuti publik. Jadi, warna kalian akan mewarnai organisasi TNI-Polri, ucap Listyo.
Selain itu, Listyo Sigit meminta taruna dan taruni TNI-Polti memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal positif. Dia berharap ada kebijaksanaan dalam segala bentuk perbuatan dan perilaku di era keterbukaan informasi saat ini.
"Ukirlah dengan prestasi, manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menyampaikan hal tersebut ke masyarakat," tutur Listyo.
Diksar Integrasi Kemitraan Akmil dan Akpol diikuti 982 taruna-taruni. Detailnya, ada 449 prajurit taruna TNI Angkatan Darat, 190 prajurit taruna Angkatan Laut, 140 prajurit taruna Angkatan Udara, serta 203 bhayangkara taruna Akademi Kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)