Jakarta: Jumlah pengungsi pascakerusuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua, bertambah. Semula jumlah pengungsi sebanyak 1.000 orang terdiri dari anak-anak dan dewasa.
"Masih ada warga sekitar Yahukimo yang masih mengungsi meminta perlindungan, tercatat ada 3.609," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Oktober 2021.
Rusdi mengatakan ribuan orang itu berlindung di tiga tempat. Yakni Mapolres Yahukimo, Gereja Keevanesti, dan Koramil.
Namun, Rusdi mengeklaim situasi di Yahukimo sudah kondusif. Aparat, kata dia, selalu siaga mengamankan wilayah tersebut.
"Situasi kondusif, aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan tiga satuan setingkat kompi (SSK) berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Yahukimo," kata Rusdi.
Sebelumnya, mantan Bupati Yahukimo Abock Busup meninggal dalam kamar 1707 Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Abock disebut-sebut meninggal karena dibunuh.
Baca: 22 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kericuhan di Yahukimo
Akibat isu itu, terjadi penyerangan terhadap masyarakat Suku Yali oleh kelompok Suku Kimyal sekitar pukul 21.45 WIT pada Minggu, 3 Oktober 2021. Kepala suku umum Kimyal Morome Keya Busup memimpin penyerangan menggunakan dua minibus.
Mereka membawa senjata tajam berupa busur panah dan parang. Mereka menyerang Suku Yali yang diisukan terlibat dalam tewasnya mantan Bupati Yahukimo.
Atas peristiwa itu enam orang meninggal dan 41 luka-luka. Sementara itu, 52 orang terduga pelaku penyerangan berhasil ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Yahukimo. Sebanyak 22 orang dari 52 itu telah ditetapkan tersangka.
Jakarta: Jumlah pengungsi
pascakerusuhan di Kabupaten Yahukimo,
Papua, bertambah. Semula jumlah pengungsi sebanyak 1.000 orang terdiri dari anak-anak dan dewasa.
"Masih ada warga sekitar Yahukimo yang masih mengungsi meminta perlindungan, tercatat ada 3.609," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di
Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Oktober 2021.
Rusdi mengatakan ribuan orang itu berlindung di tiga tempat. Yakni Mapolres
Yahukimo, Gereja Keevanesti, dan Koramil.
Namun, Rusdi mengeklaim situasi di Yahukimo sudah kondusif. Aparat, kata dia, selalu siaga mengamankan wilayah tersebut.
"Situasi kondusif, aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan tiga satuan setingkat kompi (SSK) berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Yahukimo," kata Rusdi.
Sebelumnya, mantan Bupati Yahukimo Abock Busup meninggal dalam kamar 1707 Hotel Grand Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Abock disebut-sebut meninggal karena dibunuh.
Baca:
22 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kericuhan di Yahukimo
Akibat isu itu, terjadi penyerangan terhadap masyarakat Suku Yali oleh kelompok Suku Kimyal sekitar pukul 21.45 WIT pada Minggu, 3 Oktober 2021. Kepala suku umum Kimyal Morome Keya Busup memimpin penyerangan menggunakan dua minibus.
Mereka membawa senjata tajam berupa busur panah dan parang. Mereka menyerang Suku Yali yang diisukan terlibat dalam tewasnya mantan Bupati Yahukimo.
Atas peristiwa itu enam orang meninggal dan 41 luka-luka. Sementara itu, 52 orang terduga pelaku penyerangan berhasil ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Yahukimo. Sebanyak 22 orang dari 52 itu telah ditetapkan tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)