Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane--MI/ROMMY PUJIANTO
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane--MI/ROMMY PUJIANTO

Polisi Diminta Beri Perlindungan Tertutup untuk Ketua KPU

K. Yudha Wirakusuma • 14 Agustus 2014 10:43
medcom.id, Jakarta: Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane berharap agar Polri segera memberikan pengamanan tertutup untuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik. Hal tersebut menyusul ancaman penculikan yang diterima Husni Kamil Manik oleh pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
 
"Polri perlu melakukan pengamanan tertutup terhadap Ketua KPU," kata Neta saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Kamis (14/8/2014).
 
Perlindungan tertutup dilakukan dengan pengamanan oleh anggota polisi memakai pakaian preman." Jadi semacam intel yang mengawasi gerak-gerik Ketua KPU dari dekat. Kalau ada hal yang membahayakan Ketua KPU, jadi bisa segera diamankan," imbuhnya.

Neta berharap agar Polri segera menyelesaikan kasus ancaman penculikan yang diterima Husni. Hal tersebut agar proses pelantikan presiden tidak terganggu. "Jadi memang prioritas memanggil pengancam, kemudian polisi memanggil meminta klarifikasi, benar atau tidak ada ancaman. Polisi dapat melihat rekaman, apakah ada nada-nada ancaman atau tidak," bebernya.
 
Sebelumnya diketahui Ketua KPU Husni Kamil Malik mendatangi Bareskrim Polri pada Senin, 11 Agustus 2014. Dia melaporkan ancaman penculikan yang diterimanya dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik.
 
Kedatangan Husni bersama sejumlah komisioner KPU, seperti Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Hadar Nafis Gumay, Arief Budiman, dan Jury Ardianto dengan didampingi pengacara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan