Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Tiba di Markas KPK
Candra Yuri Nuralam • 15 Desember 2022 13:10
Jakarta: Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simandjuntak tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menenteng tas besar saat tiba di Markas Lembaga Antikorupsi.
Sahat sampai di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 12.45 WIB. Dia menggunakan baju putih dan topi kuning.
Sahat tidak mau mengomentari penangkapannya. Dia langsung digiring ke ruang pemeriksaan yang ada di lantai dua Gedung Merah Putih KPK.
Sebanyak tiga orang lainnya juga tiba bersamaan dengan Sahat. Tidak ada yang memberikan penjelasan. Semuanya langsung dibawa masuk ke ruang pemeriksaan.
Sebanyak empat orang ditangkap KPK di Surabaya pada Rabu, 14 Desember 2022, malam. Salah satunya yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simandjuntak.
"Benar salah satunya pimpinan DPRD Jatim. Selain itu ada 3 orang lainnya yang turut pula diamankan terdiri staf ahli di DPRD dan swasta," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
Penangkapan ini dilakukan karena adanya dugaan penerimaan suap pengurusan alokasi dana hibah dari APBD Jatim. KPK bakal membeberkan temuannya dalam konferensi pers. (Can)
Jakarta: Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simandjuntak tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menenteng tas besar saat tiba di Markas Lembaga Antikorupsi.
Sahat sampai di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 12.45 WIB. Dia menggunakan baju putih dan topi kuning.
Sahat tidak mau mengomentari penangkapannya. Dia langsung digiring ke ruang pemeriksaan yang ada di lantai dua Gedung Merah Putih KPK.
Sebanyak tiga orang lainnya juga tiba bersamaan dengan Sahat. Tidak ada yang memberikan penjelasan. Semuanya langsung dibawa masuk ke ruang pemeriksaan.
Sebanyak empat orang ditangkap KPK di Surabaya pada Rabu, 14 Desember 2022, malam. Salah satunya yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simandjuntak.
"Benar salah satunya pimpinan DPRD Jatim. Selain itu ada 3 orang lainnya yang turut pula diamankan terdiri staf ahli di DPRD dan swasta," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
Penangkapan ini dilakukan karena adanya dugaan penerimaan suap pengurusan alokasi dana hibah dari APBD Jatim. KPK bakal membeberkan temuannya dalam konferensi pers. (Can) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
