Jakarta: Mabes Polri masih mengejar pelaku penembakan pesawat sewaan Brimob di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin, 25 Juni. Pelaku penembakan diduga merupakan kelompok separatis bersenjata.
"Sekarang sedang dilakukan pengejaran, tetapi kami belum dapat infonya sudah dapat atau belum. Karena ini kelompok bersenjata, kami harus hati-hati supaya tidak timbul korban lagi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Setyo mengatakan pelaku penembakan diperkirakan berjumlah 7-8 orang. Semuanya masih dalam pengejaran polisi.
Ia mengungkapkan insiden penembakan pesawat twin otter Trigana itu terjadi saat 15 orang anggota Brimob sedang melaksanakan tugas pendistribusian logistik Pilkada. Kejadian itu sempat menghambat proses distribusi tersebut.
Selain menganggu proses distribusi logistik pilkada, kelompok bersenjata ini kabur sambil melepaskan tembakan ke arah warga. Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas.
(Baca juga: Bawaslu Akui Distrbusi Logistik di Nduga Terganggu)
"Kemudian ada anak-anak yang terluka, sekarang diupayakan perawatan intensif. Kemudian pilotnya juga terluka, ada juga anggota Brimob yang terluka terkena serpihan," tutur dia.
Setyo memastikan pihaknya telah menerjunkan pasukan gabungan untuk mengejar para pelaku. Polri juga siap mengirimkan pasukan tambahan jika memang diperlukan.
Lebih lanjut, Setyo meminta kepada masyarakat tidak takut mendatangi TPS pada Pilkada Serentak Rabu, 27 Juni 2018. Polri menjamin keamanan pada saat pemungutan suara.
"Kami akan melakukan patroli, penjagaan. Akan menjamin masyarakat yang punya hak untuk memberikan suaranya di kotak suara. Kita jamin aman," tandas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Rb1VyG2k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Mabes Polri masih mengejar pelaku penembakan pesawat sewaan Brimob di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin, 25 Juni. Pelaku penembakan diduga merupakan kelompok separatis bersenjata.
"Sekarang sedang dilakukan pengejaran, tetapi kami belum dapat infonya sudah dapat atau belum. Karena ini kelompok bersenjata, kami harus hati-hati supaya tidak timbul korban lagi," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.
Setyo mengatakan pelaku penembakan diperkirakan berjumlah 7-8 orang. Semuanya masih dalam pengejaran polisi.
Ia mengungkapkan insiden penembakan pesawat twin otter Trigana itu terjadi saat 15 orang anggota Brimob sedang melaksanakan tugas pendistribusian logistik Pilkada. Kejadian itu sempat menghambat proses distribusi tersebut.
Selain menganggu proses distribusi logistik pilkada, kelompok bersenjata ini kabur sambil melepaskan tembakan ke arah warga. Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas.
(Baca juga:
Bawaslu Akui Distrbusi Logistik di Nduga Terganggu)
"Kemudian ada anak-anak yang terluka, sekarang diupayakan perawatan intensif. Kemudian pilotnya juga terluka, ada juga anggota Brimob yang terluka terkena serpihan," tutur dia.
Setyo memastikan pihaknya telah menerjunkan pasukan gabungan untuk mengejar para pelaku. Polri juga siap mengirimkan pasukan tambahan jika memang diperlukan.
Lebih lanjut, Setyo meminta kepada masyarakat tidak takut mendatangi TPS pada Pilkada Serentak Rabu, 27 Juni 2018. Polri menjamin keamanan pada saat pemungutan suara.
"Kami akan melakukan patroli, penjagaan. Akan menjamin masyarakat yang punya hak untuk memberikan suaranya di kotak suara. Kita jamin aman," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
