Juru bicara KPK Febri Diansyah/ANT/Sigid Kurniawan
Juru bicara KPK Febri Diansyah/ANT/Sigid Kurniawan

Pencegahan Ali Fahmi dan Nofel Hasan Diperpanjang

Surya Perkasa • 15 Juni 2017 06:11
Meteotvnews.com, Jakarta: Pencegahan politikus PDI Perjuangan Ali Fahmi ke luar negeri diperpanjang. Pria yang juga dikenal dengan nama Fahmi Habsyi yang diduga kuat tahu banyak kasus dugaan suap satelit monitoring di Bakamla itu kerap mangkir dalam sidang.
 
"Perpanjangan cekal untuk enam bulan ke depan mulai tanggal 9 Juni 2017," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah di Jakarta, Rabu 14 Juni 2017.
 
Lembaga antirasywah juga memperpanjang masa pencegahan untuk tersangka Nofel Hasan Bakri. Nofel merupakan Kepala Biro Perencaan Bakamla yang sudah dijadikan tersangka korupsi karena diduga menerima fulus haram sebesar SGD104.500 dari pemenang tender, Fahmi Darmawansyah.

Fahmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Viva Kreasi Investindo. Ia diketahui sebagai salah satu narasumber soal rekomendasi penganggaran di Bakamla.
 
Berdasarkan fakta persidangan, Fahmi diduga bermain di proyek satelit monitoring di Bakamla. Fahmi disebut sebagai perantara suap dengan membagikan uang 6 persen dari nilai proyek Rp400 miliar.
 
Uang senilai Rp24 miliar tersebut dibagikan ke sejumlah anggota DPR RI. Ia selalu mangkir dalam tiga kali pemanggilan dalam persidangan.
 
Sementara itu, Nofel Hasan merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla. Dia juga ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek Bakamla.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan