(branda Antara)
(branda Antara)

Dugaan Korupsi Pesawat Mirage oleh Prabowo, Jubir: Hoaks

Antara • 10 Februari 2024 23:36
Jakarta: Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa kabar yang menyebut Komisi Antikorupsi Uni Eropa menyoroti Prabowo Subianto terkait kasus korupsi pembelian pesawat tempur Mirage sebagai berita bohong atau hoaks.
 
"Jelas ini adalah hoaks dan fitnah. Pertama, tidak ada pembelian pesawat Mirage. Meski itu direncanakan, namun sudah dibatalkan," kata Dahnil dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024.
 
Ia menekankan bahwa tidak ada kontrak efektif di Kementerian Pertahanan. Karena, menurut dia, pembelian tersebut dibatalkan dan tidak akan menjadi opsi kembali lantaran adanya permasalahan fiskal.

"Pak Prabowo sebagai Menhan ingin mencari pesawat yang terbaik, namun tentu tidak mudah. Jadi, terkait dengan Mirage, walaupun ini sudah dibatalkan, tidak menjadi opsi lagi sekarang karena salah satu pertimbangannya adalah kapasitas fiskal," tutur dia.
 
Alasan kedua, lanjut Dahnil, berita tersebut telah ditelusuri oleh tim Tim Kampanye Nasional (TKN) dan ditemukan informasi bahwa berita tersebut disiarkan di aggregator berita Microsoft, MSN, dan diambil dari laman Meta Nex.
 
"Kalau kemudian diambil atau dicek di Meta Nex, berita itu tidak ada sama sekali. Jadi, dari sisi teknis dan sisi konten yang saya sebutkan tadi, ini jelas-jelas fitnah," ujar dia.
Baca: Lembaga Antikorupsi Eropa Pelototi Pembelian Mirage, Ada Apa?

Ia menduga berita itu sengaja dibuat untuk menyebarkan fitnah bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor dua tersebut. Ia menyayangkan warganet dan media yang mengangkat isu tersebut.
 
"Ini adalah upaya yang busuk sekali, jahat sekali untuk memfitnah Pak Prabowo karena seperti yang saya sebutkan, secara konten tidak ada pembelian. Artinya, tidak mungkin yang disebutkan di dalam berita itu benar," jelas dia.
 
Sebelumnya, beredar kabar di laman Meta Nex yang menyebut Menhan Prabowo tengah disorot oleh Komisi Antikorupsi Uni Eropa karena diduga menerima sejumlah uang hasil pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 dari negara Qatar. Pesawat bekas tersebut dibeli dan direncanakan akan datang pada 2025.
 
Berdasarkan pemberitaan di situs tersebut, Prabowo dikabarkan menerima sejumlah uang dari hasil pembelian pesawat tersebut dari pihak Qatar. Uang tersebut dikabarkan digunakan oleh Prabowo sebagai biaya politik untuk pencalonan dirinya sebagai calon presiden.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan