Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/Medcom.id/Hendrik
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/Medcom.id/Hendrik

Keterkaitan King of The King Tangerang-Kutai Timur Didalami

Siti Yona Hukmana • 01 Februari 2020 10:18
Jakarta: Penyelidikan kasus penipuan kerajaan fiktif King of The King diperluas. Penyidik Polda Metro Jaya juga mendalami keterkaitan kerajaan fiktif King of The King di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
 
"Kami masih mendalami semua dengan nama yang sama, King of The King. Banyak di daerah-daerah lain termasuk di Kalimantan Timur ditangkap masalah penipuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2020.
 
Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan tiga tersangka kasus kerajaan fiktif King of The King di Kota Tangerang. Ketiga tersangka itu berinisial MSN alias N, F alias D, dan P. 

Yusri mengatakan masih ada pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Ia telah mengantongi alamat tersangka dan identitasnya.
 
"Pelakunya saat ini sedang kita kejar di Jawa Barat," ungkap Yusri. 
 
Polisi juga menyelidiki dugaan penipuan di balik kasus kemunculan King of The King di Kota Tangerang. Berdasarkan informasi dari masyarakat, kerajaan fiktif itu telah menipu korbannya mulai Rp1,7 hingga Rp2 juta. 
 
Anggota kerajaan fiktif itu menjanjikan korban mengembalikan uang dengan nominal yang lebih tinggi. Polisi menunggu laporan masyarakat yang menjadi korban penipuan. 
 
Sementara itu, Polresta Kutai Timur mengungkapkan ada 93 orang di Kalimantan Timur menjadi korban penipuan kerajaan King of The King. Dari sejumlah korban itu, petinggi kerajaan abal-abal berhasil mengumpulkan uang hingga Rp50 juta. Para korban diminta membayarkan uang pendaftaran Rp1,7 juta.
 
Setelah biaya pendaftaran dibayarkan, petinggi King of The King menjanjikan akan memberikan uang Rp3 miliar. Namun, hingga saat ini uang itu tak diberikan seperti yang dijanjikan.
 
Dua petinggi dari kerajaan fiktif King of The King di Kalimantan Timur itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Buntoha, 45 sebagai Ketua Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Kaltim dan Zakaria, 54 sebagai Koordinator IMD Kaltim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan