medcom.id, Jakarta: Istana keberatan dihubung-hubungkan dengan pembelian senjata api ilegal oleh oknum Paspampres dari militer Amerika Serikat, Audi N Sumilat.
Beredar pula kabar senjata ilegal itu disusupkan melalui pesawat kepresidenan, sekitar September tahun lalu.
"Keterangan Audi bahwa senjata itu dibeli oleh oknum pada 28 September. Ini kesaksian dia di persidangan. Saya pastikan, 28 September tidak ada pesawat kepresidenan ke sana (AS)," tegas Juru Bicara Presiden, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidan, Selasa (12/7/2016).
Di tanggal itu, tegas Johan, Presiden Joko Widodo sama sekali tak memiliki agenda kunjungan ke Negera Paman Sam. Asumsi pembawaan senjata melalui pesawat kepresidenan jelas-jelas tidak benar.
"Itu clear!," ucap dia.
Pembelian senjata pun bukanlah antarinstitusi. Oknum-oknum tersebut membeli secara pribadi, person to person.
Saat ini, oknum Paspampres yang membeli senjata ilegal telah mendapat hukuman. Sikap Presiden pun telah disampaikan kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Termasuk kepada Komandan Paspampres saat itu, Mayjen Andhika Perkasa.
medcom.id, Jakarta: Istana keberatan dihubung-hubungkan dengan pembelian senjata api ilegal oleh oknum Paspampres dari militer Amerika Serikat, Audi N Sumilat.
Beredar pula kabar senjata ilegal itu disusupkan melalui pesawat kepresidenan, sekitar September tahun lalu.
"Keterangan Audi bahwa senjata itu dibeli oleh oknum pada 28 September. Ini kesaksian dia di persidangan. Saya pastikan, 28 September tidak ada pesawat kepresidenan ke sana (AS)," tegas Juru Bicara Presiden, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidan, Selasa (12/7/2016).
Di tanggal itu, tegas Johan, Presiden Joko Widodo sama sekali tak memiliki agenda kunjungan ke Negera Paman Sam. Asumsi pembawaan senjata melalui pesawat kepresidenan jelas-jelas tidak benar.
"Itu
clear!," ucap dia.
Pembelian senjata pun bukanlah antarinstitusi. Oknum-oknum tersebut membeli secara pribadi, person to person.
Saat ini, oknum Paspampres yang membeli senjata ilegal telah mendapat hukuman. Sikap Presiden pun telah disampaikan kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Termasuk kepada Komandan Paspampres saat itu, Mayjen Andhika Perkasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)