Kejaksaan Agung. Foto: MI
Kejaksaan Agung. Foto: MI

Tren Penegakan Hukum Positif, Kepercayaan Publik Terhadap Kejaksaan Meningkat

Al Abrar • 11 Juli 2023 15:51
Jakarta: Kerja pemberantasan korupsi kini tak lagi bergantung pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di bawah komando Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kejaksaan Agung berhasil menjawab harapan publik dalam upaya pemberantasan korupsi. 
 
Sejumlah kasus besar yang memecahkan rekor tertinggi dalam kasus rasuah berhasil dibongkar Kejaksaan. Keberhasilan itu membuat tingkat kepercayaan publik terhadap kerja Kejaksaan, terutama pemberantasan korupsi, terus bergerak positif berdasarkan temuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
 
“Tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan kini 69 persen, berada di atas KPK yang mendapatkan 64 persen,” kata Djayadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik Terhadap Isu-Isu Nasional’ secara virtual, Selasa, 11 Juli 2023.

Survei dilakukan LSI dalam rentang 1-8 Juli 2023, menempatkan 1.242 responden melalui sambungan telepon. Adapun tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. 
 
Menurut Djayadi, sepanjang tahun 2023, Kejaksaan berhasil menjaga tren positif terkait kepercayaan publik. Buktinya, sedari Januari hingga Juli tahun ini, Kejaksaan mampu meningkatkan kepercayaan publik. 
 
“Temuan Januari, tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan ada di angka 60 persen. Pada Februari hingga April, bertahan di 68 persen. Memasuki Juli, ada peningkatan menjadi 69 persen,” ungkap Djayadi. 
 
Dalam sejumlah temuan survei opini publik, Kejaksaan di bawah komando Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin konsisten berada di level tiga besar terkait kepercayaan lembaga. “Di posisi pertama masih dipegang TNI, menyusul Presiden, lalu secara konsisten Kejaksaan berada di posisi ketiga,” kata Djayadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan