Polisi blokir situs website milik rumah produksi film porno di Jaksel, foto: dok MI

Polisi Blokir 3 Situs Website dan Rekening Milik Rumah Produksi Film Porno Jaksel

Putri Purnama Sari • 12 September 2023 14:22

Jakarta: Film porno yang diproduksi oleh rumah produksi (production house) di kawasan Jakarta Selatan dijual melalui situs website. Diketahui ada 3 situs website yang menjadi wadah penjualan film porno tersebut. Pihak kepolisian bekerja sama dengan Kominfo akan melakukan pemblokiran terhadap tiga situs website tersebut. Selain itu, nomor rekening milik rumah produksi film porno itu juga akan diblokir. “Sudah kita minta kominfo untuk melakukan pemblokiran, termasuk kita juga sudah mintakan pemblokiran rekening (rekening penampung untuk login ke website tersebut) kepada pihak bank yang bersangkutan,” kata Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang terkait produksi film porno. Mereka berprofesi sebagai sutradara yang merangkap sebagai produser dan pemilik, kameramen, editor, sound engineering dan sekretaris. Kelima tersangka tersebut dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan/atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan/atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Selain lima orang tersangka, polisi juga sudah mengantongi sebanyak 17 identitas yang diketahui sebagai pemeran dalam film prono tersebut. dari 17 orang tersebut, 12 diantaranya merupakan pemeran wanita dan 5 orang lainnya merupakan pemeran pria. Satu di antaranya berhasil ditangkap dan sisanya masih dalam pengejaran. Baca juga: Siskaeee Bakal Diperiksa Polisi Terkait Produksi Film Porno Rumah produksi film porno tersebut diketahui sudah beroperasi selama setahun lebih. Meski dibilang belum lama beroperasi namun rumah produksi ini sudah membuat 120 judul film dengan rata-rata film berdurasi 1 jam hingga 1,5 jam. Ratusan judul film ini diunggah ke tiga website berbayar. Para penonton harus membayar sesuai masa berlaku pelanggan.

Jakarta: Film porno yang diproduksi oleh rumah produksi (production house) di kawasan Jakarta Selatan dijual melalui situs website. Diketahui ada 3 situs website yang menjadi wadah penjualan film porno tersebut.

Pihak kepolisian bekerja sama dengan Kominfo akan melakukan pemblokiran terhadap tiga situs website tersebut. Selain itu, nomor rekening milik rumah produksi film porno itu juga akan diblokir.

“Sudah kita minta kominfo untuk melakukan pemblokiran, termasuk kita juga sudah mintakan pemblokiran rekening (rekening penampung untuk login ke website tersebut) kepada pihak bank yang bersangkutan,” kata Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang terkait produksi film porno. Mereka berprofesi sebagai sutradara yang merangkap sebagai produser dan pemilik, kameramen, editor, sound engineering dan sekretaris.

Kelima tersangka tersebut dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan/atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan/atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan/atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Selain lima orang tersangka, polisi juga sudah mengantongi sebanyak 17 identitas yang diketahui sebagai pemeran dalam film prono tersebut. dari 17 orang tersebut, 12 diantaranya merupakan pemeran wanita dan 5 orang lainnya merupakan pemeran pria. Satu di antaranya berhasil ditangkap dan sisanya masih dalam pengejaran.

Rumah produksi film porno tersebut diketahui sudah beroperasi selama setahun lebih. Meski dibilang belum lama beroperasi namun rumah produksi ini sudah membuat 120 judul film dengan rata-rata film berdurasi 1 jam hingga 1,5 jam. Ratusan judul film ini diunggah ke tiga website berbayar. Para penonton harus membayar sesuai masa berlaku pelanggan.