Kapolri Jenderal Tito Karnavian--Metrotvnews.com/Lukman Diah Sari
Kapolri Jenderal Tito Karnavian--Metrotvnews.com/Lukman Diah Sari

Polri Kejar Penyebar lsu Rush Money

Ilham wibowo • 18 November 2016 14:11
medcom.id, Jakarta: Isu gerakan rush money atau menarik uang besar-besaran dari perbankan di Indonesia diyakini hanya isapan jempol. Faktanya, tak ada penarikan uang besar-besaran.
 
Polri kini fokus mengejar penyebar isu di atas. Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah merintahkan Bareskrim Polda Metro melacak semua jaringan cyber.
 
"Saya klarifikasi, tidak perlu terpengaruh ajakan hoax. Rush money itu tidak benar," kata Tito di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016).

Baca: Ketua DPR Minta Polisi Tangkap Penyebar Gerakan Rush Money
 
Jenderal bintang empat ini menegaskan, keadaan Indonesia saat ini sangat aman. Demonstrasi 4 November pun relatif aman. "Demo itu murni masalah proses hukum, makanya berakhir baik," ucapnya.
 
Polri Kejar Penyebar lsu <i>Rush Money</i>
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Tengah) di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo

 
Menurut Kapolri, insiden pada 4 November, skalanya kecil. Lagi pula fokus masyarakat ada pada proses hukum. Jadi, tambah dia, tak perlu ada yang dikhawatirkan.
 
Tito sekali lagi menegaskan, masyarakat jangan terpancing isu penarikan uang besar-besaran. Itu ulah provokator. "Kami akan melacak dan menangkapnya."
 
Ketua DPR Ade Komarudin sependapat dengan Kapolri. Dia meminta penegak hukum mengejar penyebar isu rush money. Apalagi isu ini sudah menjurus kriminal. "Penegak hukum harus menyelidiki siapa dalangnya," kata pria yang karib disapa Akom ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Jumat 18 November.
 
Akom menjelaskan, jika benar terjadi rush money akan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia. Negara jadi tidak stabil dan meresahkan masyarakat, terutama di bidang ekonomi.
 
Karena itu politikus Partai Golkar ini meminta kepolisian segera menindak dan menangkap penyebar isu gerakan rush money. Sebab tindakan tersebut sangat membahayakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan