Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima data dari 35 keluarga korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang, Banten. DVI menerima 44 sampel DNA.
"Sampel DNA yang telah didapat dari pihak keluarga korban sangat berguna dalam membantu proses identifikasi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Jumat, 10 September 2021.
Rusdi mengimbau keluarga korban yang belum menyerahkan data segera ke RS Polri Kramat Jati. Sebab, sampel DNA sangat diperlukan.
"Tim mengimbau kepada keluarga yang masih belum hadir di pos antemortem untuk segera hadir menyerahkan datanya sehingga tim dapat bekerja," kata Rusdi.
Rusdi menyebut tim ingin segera merampungkan proses identifkasi. Hal itu agar korban bisa segera dikebumikan.
"Tentunya sekali lagi tim ingin menyelesaikan tugas-tugas ini secara cepat dan tentunya ingin memberikan kepastian kepada keluarga korban juga secara cepat," ucap dia.
Rusdi menuturkan Tim DVI senantiasa berkoordinasi dengan Lapas Tangerang untuk segera menghadirkan pihak keluarga korban. Keluarga diharapkan segera menyerahkan data yang dibutuhkan untuk mempermudah proses identifikasi.
"Bagaimana bisa mendatangkan daripada keluarga korban yang belum memberikan data antemortem," tutur dia.
Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang terbakar sekitar pukul 01.45 WIB pada Rabu, 8 September 2021. Api berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB.
Sebanyak 44 orang narapidana yang berada di Blok C2 tewas. Sementara itu, delapan di antaranya mengalami luka bakar dan 73 lainnya luka ringan.
Korban luka bakar dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sedangkan, 72 warga binaan luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Klas 1 Tangerang.
Penyebab kebakaran tengah diselidiki. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS)
Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah menerima data dari 35 keluarga korban kebakaran
Lapas Klas 1 Tangerang, Banten. DVI menerima 44 sampel DNA.
"Sampel DNA yang telah didapat dari pihak keluarga korban sangat berguna dalam membantu proses identifikasi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Jumat, 10 September 2021.
Rusdi mengimbau keluarga korban yang belum menyerahkan data segera ke RS Polri Kramat Jati. Sebab, sampel DNA sangat diperlukan.
"Tim mengimbau kepada keluarga yang masih belum hadir di pos antemortem untuk segera hadir menyerahkan datanya sehingga tim dapat bekerja," kata Rusdi.
Rusdi menyebut tim ingin segera merampungkan proses identifkasi. Hal itu agar korban bisa segera dikebumikan.
"Tentunya sekali lagi tim ingin menyelesaikan tugas-tugas ini secara cepat dan tentunya ingin memberikan kepastian kepada keluarga korban juga secara cepat," ucap dia.
Rusdi menuturkan Tim DVI senantiasa berkoordinasi dengan Lapas Tangerang untuk segera menghadirkan pihak keluarga korban. Keluarga diharapkan segera menyerahkan data yang dibutuhkan untuk mempermudah proses identifikasi.
"Bagaimana bisa mendatangkan daripada keluarga korban yang belum memberikan data antemortem," tutur dia.
Blok C2 Lapas Klas 1 Tangerang terbakar sekitar pukul 01.45 WIB pada Rabu, 8 September 2021. Api berhasil dipadamkan pukul 03.30 WIB.
Sebanyak 44 orang narapidana yang berada di Blok C2 tewas. Sementara itu, delapan di antaranya mengalami luka bakar dan 73 lainnya luka ringan.
Korban luka bakar dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Sedangkan, 72 warga binaan luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Klas 1 Tangerang.
Penyebab kebakaran tengah diselidiki. Dugaan sementara karena korsleting listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)