Jakarta: Pelatihan bela negara untuk 24 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) dimulai pada Kamis, 22 Juli 2021. Pelatihan digelar di Universitas Pertahanan RI Sentul, Bogor.
"Diklat akan digelar mulai 22 Juli hingga 30 Agustus 2021," kata Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Juli 2021.
Cahya mengatakan hanya 18 orang yang ikut dalam pelatihan tersebut. Sebanyak enam orang lainnya ogah mengikuti pelatihan.
Cahya enggan memerinci alasan enam orang yang tidak mau mengikuti pelatihan. Namun, tidak ada cara lain untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"(Diklat merupakan) sebagai tindak lanjut proses pengalihan pegawai KPK menjadi ASN," ujar Cahya.
Baca: Pegawai KPK Bakal Jalani Pelatihan Bela Negara Selama Sebulan
Cahya mengatakan ada tiga cakupan pembelajaran yang akan diterima pegawai dalam pelatihan tersebut. Di antaranya studi dasar, inti, dan pendukung.
"Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan atau empat konsensus dasar negara, sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme atau radikalisme dan konflik sosial," kata Cahya.
Materi inti mengajarkan para pegawai untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara. Lalu, studi pendukung terkait pelaksanaan upacara pembukaan, atau penutupan, muatan lokal, serta bimbingan dan pengasuhan.
Jakarta: Pelatihan bela negara untuk 24 pegawai
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gagal
tes wawasan kebangsaan (TWK) dimulai pada Kamis, 22 Juli 2021. Pelatihan digelar di Universitas Pertahanan RI Sentul, Bogor.
"Diklat akan digelar mulai 22 Juli hingga 30 Agustus 2021," kata Sekretaris Jenderal KPK Cahya Harefa melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Juli 2021.
Cahya mengatakan hanya 18 orang yang ikut dalam pelatihan tersebut. Sebanyak enam orang lainnya ogah mengikuti pelatihan.
Cahya enggan memerinci alasan enam orang yang tidak mau mengikuti pelatihan. Namun, tidak ada cara lain untuk menjadi
aparatur sipil negara (ASN).
"(Diklat merupakan) sebagai tindak lanjut proses pengalihan pegawai KPK menjadi ASN," ujar Cahya.
Baca:
Pegawai KPK Bakal Jalani Pelatihan Bela Negara Selama Sebulan
Cahya mengatakan ada tiga cakupan pembelajaran yang akan diterima pegawai dalam pelatihan tersebut. Di antaranya studi dasar, inti, dan pendukung.
"Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan atau empat konsensus dasar negara, sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme atau radikalisme dan konflik sosial," kata Cahya.
Materi inti mengajarkan para pegawai untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara. Lalu, studi pendukung terkait pelaksanaan upacara pembukaan, atau penutupan, muatan lokal, serta bimbingan dan pengasuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
