Jakarta: Polisi menangkap 3.862 pedemo menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang membuat kerusuhan di sejumlah wilayah. Ribuan orang itu telah menjalani rapid test virus korona (covid-19) di masing-masing kepolisian daerah (polda).
"Dari hasil rapid ditemukan ada 145 reaktif covid-19," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Oktober 2020.
Argo tak memerinci di daerah mana saja temuan kasus covid-19 ini. Dia hanya menyebut ada 34 pedemo di DKI Jakarta yang reaktif covid-19. Para pedemo yang reaktif itu ditangani oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
"Dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca: Satgas Sebut Sejumlah Pedemo UU Ciptaker Reaktif Covid-19
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut sejumlah peserta aksi demo menolak UU Ciptaker reaktif covid-19. Hal itu ditemukan dari hasil pemeriksaan dengan metode antigen.
Doni mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari kegiatan berkerumun. Kegiatan itu membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang di rumah. Sebab, beberapa masyarakat bisa menjadi pembawa virus.
"Saya selalu mengatakan bahwa pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu tidak berbahaya, yang berbahaya kalau pasien positif tetapi berkeliaran di luar. Ini sekali lagi saya katakan silent killer, pembunuh potensial," ungkap Doni.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengingatkan masyarakat agar tetap patuh menggunakan masker dalam berkegiatan apapun. Mereka juga diharuskan menjaga jarak dan rutin mencuci tangan.
Jakarta: Polisi menangkap 3.862
pedemo menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang membuat kerusuhan di sejumlah wilayah. Ribuan orang itu telah menjalani
rapid test virus korona (covid-19) di masing-masing kepolisian daerah (polda).
"Dari hasil
rapid ditemukan ada 145 reaktif covid-19," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Oktober 2020.
Argo tak memerinci di daerah mana saja temuan kasus covid-19 ini. Dia hanya menyebut ada 34 pedemo di DKI Jakarta yang reaktif covid-19. Para pedemo yang reaktif itu ditangani oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
"Dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca: Satgas Sebut Sejumlah Pedemo UU Ciptaker Reaktif Covid-19
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut sejumlah peserta aksi demo menolak UU Ciptaker reaktif covid-19. Hal itu ditemukan dari hasil pemeriksaan dengan metode antigen.
Doni mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari kegiatan berkerumun. Kegiatan itu membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang di rumah. Sebab, beberapa masyarakat bisa menjadi pembawa virus.
"Saya selalu mengatakan bahwa pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu tidak berbahaya, yang berbahaya kalau pasien positif tetapi berkeliaran di luar. Ini sekali lagi saya katakan
silent killer, pembunuh potensial," ungkap Doni.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengingatkan masyarakat agar tetap patuh menggunakan masker dalam berkegiatan apapun. Mereka juga diharuskan menjaga jarak dan rutin mencuci tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)