Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut kasus impor bawang yang menjerat anggota DPR dari PDIP I Nyoman Dhamantra dan lima tersangka lain. Lembaga Antirasuah dianggap perlu menelisik rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH) di Kementerian Pertanian.
"Baik menyangkut soal kartel, soal monopoli, soal jual beli kuota dan juga soal yang terkait dengan penanaman wajib tanam bawang putih," kata Anggota Dewan Pertimbangan Almisbat Saiful Bahari saat memberikan tambahan data ke KPK, Kamis, 15 Agustus 2019.
Saiful telah melaporkan kasus impor bawang ini kepada Ombudsman dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Saiful telah mengendus masalah impor bawang putih sejak 2013.
Baca: KPK Sita Dokumen dari Rumah Legislator PDIP I Nyoman
"Selalu membuat gaduh setiap tahun, dari 2013 sampai dengan 2017 kita tahu bahwa juga Bareskrim Polri telah menetapkan tersangka kepada importir dan juga BUMN," kata Saiful.
Saiful berharap KPK mengambil langkah tegas terkait kasus ini. Sebab sudah banyak bukti yang dikumpulkan dari beberapa penggeledahan.
Menurutnya, kasus impor bawang yang ditangani KPK saat ini merupakan puncak gunung es. Pihaknya mendorong penuh KPK mengusut tuntas kasus ini, tak hanya di kalangan swasta, tapi juga di kementerian.
"Yang baru ditangani KPK itu baru puncaknya saja yang terlihat. Yang tengah, serta bawahnya ini belum, karena itu kami memberikan data yang terkait bagaiman pola gratifikasi dan korupsi dalam importasi bawang putih ini," imbuhnya.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut kasus impor bawang yang menjerat anggota DPR dari PDIP I Nyoman Dhamantra dan lima tersangka lain. Lembaga Antirasuah dianggap perlu menelisik rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH) di Kementerian Pertanian.
"Baik menyangkut soal kartel, soal monopoli, soal jual beli kuota dan juga soal yang terkait dengan penanaman wajib tanam bawang putih," kata Anggota Dewan Pertimbangan Almisbat Saiful Bahari saat memberikan tambahan data ke KPK, Kamis, 15 Agustus 2019.
Saiful telah melaporkan kasus impor bawang ini kepada Ombudsman dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Saiful telah mengendus masalah impor bawang putih sejak 2013.
Baca: KPK Sita Dokumen dari Rumah Legislator PDIP I Nyoman
"Selalu membuat gaduh setiap tahun, dari 2013 sampai dengan 2017 kita tahu bahwa juga Bareskrim Polri telah menetapkan tersangka kepada importir dan juga BUMN," kata Saiful.
Saiful berharap KPK mengambil langkah tegas terkait kasus ini. Sebab sudah banyak bukti yang dikumpulkan dari beberapa penggeledahan.
Menurutnya, kasus impor bawang yang ditangani KPK saat ini merupakan puncak gunung es. Pihaknya mendorong penuh KPK mengusut tuntas kasus ini, tak hanya di kalangan swasta, tapi juga di kementerian.
"Yang baru ditangani KPK itu baru puncaknya saja yang terlihat. Yang tengah, serta bawahnya ini belum, karena itu kami memberikan data yang terkait bagaiman pola gratifikasi dan korupsi dalam importasi bawang putih ini," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)