Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap panitia seleksi (Pansel) menghasilkan pimpinan jilid V terbaik. Proses seleksi diharap jadi ajang pencarian calon-calon yang mampu memberantas praktik korupsi di tanah air.
"Harapan kami proses seleksinya itu menghasilkan tahapan-tahapannya itu bisa menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," kata juru bicara KPK Febri Dianyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Lembaga Antirasuah menyambut baik langkah Pansel yang menambah beberapa syarat dalam tahap seleksi. Proses penyaringan yang ketat dipastikan bakal menghasilkan calon-calon terbaik.
"Bisa menyaring agar orang-orang yang bermasalah dan orang-orang yang bisa justru melemahkan pemberantasan korupsi agar tidak mausk ke KPK," ujarnya.
Hari ini para calon yang lolos seleksi tahap awal menjalani tes kompetensi. Para calon diminta membut makalah tentang visi dan misi dalam upaya pemberantasan korupsi termasuk pencegahan korupsi.
Febri berharap mereka yang lolos dalam tahap ini bisa memberantas praktik-praktik rasuah demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Mereka yang memiliki visi diharap dapat Komisi Antikorupsi lebih baik ke depannya.
"Karena pemberantasan korupsi tidak bisa Bicara soal hanya ornindakan saja tapi juga tidak bisa bicara soal pencegahan saja, keduanya harus sama-sama kuat itu sesuai dengan definisi di UU Tipikor dan amanat di UU KPK," pungkasnya.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap panitia seleksi (Pansel) menghasilkan pimpinan jilid V terbaik. Proses seleksi diharap jadi ajang pencarian calon-calon yang mampu memberantas praktik korupsi di tanah air.
"Harapan kami proses seleksinya itu menghasilkan tahapan-tahapannya itu bisa menghasilkan pimpinan yang terbaik bagi pemberantasan korupsi," kata juru bicara KPK Febri Dianyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Lembaga Antirasuah menyambut baik langkah Pansel yang menambah beberapa syarat dalam tahap seleksi. Proses penyaringan yang ketat dipastikan bakal menghasilkan calon-calon terbaik.
"Bisa menyaring agar orang-orang yang bermasalah dan orang-orang yang bisa justru melemahkan pemberantasan korupsi agar tidak mausk ke KPK," ujarnya.
Hari ini para calon yang lolos seleksi tahap awal menjalani tes kompetensi. Para calon diminta membut makalah tentang visi dan misi dalam upaya pemberantasan korupsi termasuk pencegahan korupsi.
Febri berharap mereka yang lolos dalam tahap ini bisa memberantas praktik-praktik rasuah demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Mereka yang memiliki visi diharap dapat Komisi Antikorupsi lebih baik ke depannya.
"Karena pemberantasan korupsi tidak bisa Bicara soal hanya ornindakan saja tapi juga tidak bisa bicara soal pencegahan saja, keduanya harus sama-sama kuat itu sesuai dengan definisi di UU Tipikor dan amanat di UU KPK," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)