4 Nama Diduga Kecipratan Dana BTS Kominfo, Siapa Saja?

Jakarta: Uang Rp243 miliar dari korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo, ternyata mengalir jauh. Mulai dari politisi hingga orang-orang terafiliasi diduga menerima aliran dana korupsi proyek tersebut.  Selain Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, terdapat beberapa nama yang diduga kecipratan dana hasil korupsi BTS BAKTI Kominfo. Sedikitnya ada empat nama yang menerima aliran dana.  Nama-nama itu keluar dari pemeriksaan Irwan Hermawan, salah satu tersangka kasus tersebut. Saat itu Irwan diperiksa atas tersangka Windy Purnama. Dito Ariotedjo diduga menerima aliran dana sebesar Rp27 miliar, Edward Hutahaean diduga menerima dana Rp15 miliar. Kemudian Windu Aji Sutanto dan Setiyo Joko Santosa diduga menerima Rp75 miliar. Terhadap nama-nama yang disebut, Kejaksaan Agung telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Penyidik juga telah menggeledah kantor PT Lawu Agung Mining yang dimiliki Windu. Diduga demi membereskan perkara, Windu bersama Setiyo Joko telah kecipratan duit Rp75 miliar.   Nama Windu Aji juga kini terseret kasus korupsi pertambangan nikel di wilayah izin usaha PT Antam. Entah suatu kebetulan atau tidak, penyidik Kejaksaan Sulawesi Tenggara memeriksa Windu di Gedung Bundar Kejaksaan Agung dan langsung menahannya.  "Banyak media yang menanyakan saya apakah yang ditahan pada hari ini (Windu) ada terkait dengan nama yang beredar di perkara BTS? Jawabannya iya," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana. Kuat diduga uang ratusan miliar rupiah digelontorkan demi membendung kasus hukum BTS Bakti. Kejaksaan Agung harus mengungkap segamblang-gamblangnya ke publik siapa saja penerimanya. Sebab bila uang itu mengalir demi mengurus perkara maka bisa jadi para penerimanya adalah makelar kasus.