Jakarta: Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri dikerahkan melakukan pengecekan langsung terkait permasalahan minyak goreng. Mereka memonitor produsen untuk memastikan stok, alur distribusi, dah harga minyak goreng aman.
"Dengan total 14 provinsi di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra yang telah dilakukan pengecekan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, saat dikonfirmasi, Kamis, 21 April 2022.
Menurut Gatot, pengecekan itu dilakukan Satgas Pangan Polri Pusat dan Satgas Pangan di setiap polda. Total ada 75 titik produksi minyak goreng yang dipantau Satgas Pangan Polri.
Baca: Waduh! Kemenperin Temukan 78 Ton Minyak Goreng Curah Subsidi Melanggar HET
Satgas Pangan Polri juga memantau harga riil dan stok minyak goreng ke distributor hingga pengecer. Kemudian, melaporkan untuk dilakukan analisis setiap harinya tentang ketersediaan dan harga minyak goreng.
Terakhir, Satgas Pangan Polri Pusat juga mendirikan posko. Personel yang ditempatkan di posko itu akan memantau data produksi, analisis, distribusi, dan harga secara riil yang kemudian dianalisis untuk pengambilan kebijakan serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
"Akan tetapi pemantauan tidak hanya dilakukan pada komoditi pangan minyak goreng yang mengemuka saat ini, namun juga komoditi pangan lainnya," ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Baca: Polri Tindak 18 Kasus Terkait Minyak Goreng di Sejumlah Daerah
Gatot memastikan stok, distribusi, dan harga bahan pokok lainnya menjelang Lebaran 2022 aman. Menurutnya, setiap awal ramadan Satgas Pangan Polri terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan di setiap Polda termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Pertanian hingga pelaku usaha.
"Dapat dipastikan jika kondisi ketersediaan distribusi stabilitas pangan, harga pangan aman menjelang lebaran," ucap Gatot.
Jakarta: Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan
Polri dikerahkan melakukan pengecekan langsung terkait permasalahan
minyak goreng. Mereka memonitor produsen untuk memastikan stok, alur distribusi, dah harga minyak goreng aman.
"Dengan total 14 provinsi di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra yang telah dilakukan pengecekan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, saat dikonfirmasi, Kamis, 21 April 2022.
Menurut Gatot, pengecekan itu dilakukan
Satgas Pangan Polri Pusat dan Satgas Pangan di setiap polda. Total ada 75 titik produksi minyak goreng yang dipantau Satgas Pangan Polri.
Baca:
Waduh! Kemenperin Temukan 78 Ton Minyak Goreng Curah Subsidi Melanggar HET
Satgas Pangan Polri juga memantau harga riil dan stok minyak goreng ke distributor hingga pengecer. Kemudian, melaporkan untuk dilakukan analisis setiap harinya tentang ketersediaan dan harga minyak goreng.
Terakhir, Satgas Pangan Polri Pusat juga mendirikan posko. Personel yang ditempatkan di posko itu akan memantau data produksi, analisis, distribusi, dan harga secara riil yang kemudian dianalisis untuk pengambilan kebijakan serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
"Akan tetapi pemantauan tidak hanya dilakukan pada komoditi pangan minyak goreng yang mengemuka saat ini, namun juga komoditi pangan lainnya," ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
Baca:
Polri Tindak 18 Kasus Terkait Minyak Goreng di Sejumlah Daerah
Gatot memastikan stok, distribusi, dan harga bahan pokok lainnya menjelang Lebaran 2022 aman. Menurutnya, setiap awal ramadan Satgas Pangan Polri terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan di setiap Polda termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Pertanian hingga pelaku usaha.
"Dapat dipastikan jika kondisi ketersediaan distribusi stabilitas pangan, harga pangan aman menjelang lebaran," ucap Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)