Jakarta: Mahkamah Agung dinilai perlu membentuk unit khusus eksekusi. Hal itu penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan.
Hal itu diungkapkan guru besar atau profesor kehormatan Hakim Mahkamah Agung Haswandi saat dikukuhkan sebagai profesor ke 58 Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
Menurutnya, kompleksitas pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan tidak hanya terkait masalah waktu, tetapi juga melibatkan aspek keamanan.
"Perlu pembentukan Unit Khusus Eksekusi yang anggotanya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang hukum di MA," kata Haswandi saat membacakan pidato pengukuhan yang berjudul Police Justice dan Eksekusi Hubungan Lembaga Penegak Hukum dan Peradilan.
Selain itu kata Haswandi, perlu suatu unit kepolisian yang bertugas khusus untuk kepentingan lembaga peradilan yang disebut dengan police justice untuk pengawalan.
Manurutnya, police justice memegang peranan penting dalam sistem hukum sebagai unit pengaman yang terkait dengan tugas-tugas pengadilan dan pengamanan sarana dan prasarana pengadilan.
"Termasuk seluruh aparat pengadilan mulai dari peradilan tingkat pertama, tingkat banding maupun Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Police justice disebut memiliki peran penting dalam sistem hukum sebagai unit pengamanan yang khusus bertugas dalam pelaksanaan eksekusi dan keamanan persidangan.
"Police justice dalam menjalankan tugas nantinya, juga berkordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait," kata Haswandi.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengatakan Prof Haswandi diberi gelar guru besar atau profesor kehormatan karena memiliki pemikiran baru yang berguna bagi kepentingan Indonesia, khususnya di bidang hukum perdata.
Haswandi melahirkan sejumlah buku dan menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berindeks Scopus.
Pengukuhan Haswandi dihadiri Ketua Mahkamah Agung RI Prof Dr Muhammad Syarifuddin beserta sejumlah pejabat MA dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Jakarta: Mahkamah Agung dinilai perlu membentuk unit khusus eksekusi. Hal itu penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan.
Hal itu diungkapkan guru besar atau profesor kehormatan Hakim Mahkamah Agung Haswandi saat dikukuhkan sebagai profesor ke 58 Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
Menurutnya, kompleksitas pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan tidak hanya terkait masalah waktu, tetapi juga melibatkan aspek keamanan.
"Perlu pembentukan Unit Khusus Eksekusi yang anggotanya memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang hukum di MA," kata Haswandi saat membacakan pidato pengukuhan yang berjudul Police Justice dan Eksekusi Hubungan Lembaga Penegak Hukum dan Peradilan.
Selain itu kata Haswandi, perlu suatu unit kepolisian yang bertugas khusus untuk kepentingan lembaga peradilan yang disebut dengan police justice untuk pengawalan.
Manurutnya, police justice memegang peranan penting dalam sistem hukum sebagai unit pengaman yang terkait dengan tugas-tugas pengadilan dan pengamanan sarana dan prasarana pengadilan.
"Termasuk seluruh aparat pengadilan mulai dari peradilan tingkat pertama, tingkat banding maupun Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Police justice disebut memiliki peran penting dalam sistem hukum sebagai unit pengamanan yang khusus bertugas dalam pelaksanaan eksekusi dan keamanan persidangan.
"Police justice dalam menjalankan tugas nantinya, juga berkordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait," kata Haswandi.
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengatakan Prof Haswandi diberi gelar guru besar atau profesor kehormatan karena memiliki pemikiran baru yang berguna bagi kepentingan Indonesia, khususnya di bidang hukum perdata.
Haswandi melahirkan sejumlah buku dan menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berindeks Scopus.
Pengukuhan Haswandi dihadiri Ketua Mahkamah Agung RI Prof Dr Muhammad Syarifuddin beserta sejumlah pejabat MA dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)