Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka tidak melupakan janjinya untuk menguatkan pemberantasan rasuah di Indonesia. Pernyataan pasangan itu dicetuskan saat menyambangi Lembaga Antikorupsi pada 17 Januari 2024.
“Pada forum Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, pada 17 Januari 2024 lalu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah memaparkan komitmennya,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 Maret 2024.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu mengatakan Prabowo-Gibran saat itu berjanji menguatkan reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Pasangan tersebut juga ingin memaksimalkan pencegahan dan pemberantasan rasuah di Indonesia.
“(Serta) memperkuat KPK dan komitmen untuk memperketat seleksi pimpinan KPK sesuai standar tinggi, menjadi bagian dari fokus utama visi, misi dan strategi Pemerintah mendatang dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” ucap Ali.
KPK menyatakan siap menjalankan komitmen tersebut. Salah satunya memaksimalkan sinergi dengan penegak hukum lain dan masyarakat.
“KPK siap bersinergi dengan seluruh aparat penegak hukum dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan komitmen pasangan terpilih dalam memperkuat penegakan hukum, termasuk dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Ali.
Menurut Ali, penguatan pemberantasan korupsi penting untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi bangsa. Kesejahteraan rakyat pun diyakini meningkat jika tidak ada tindakan koruptif di Tanah Air.
Lebih lanjut, KPK memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo-Gibran usai diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga Antirasuah meyakini keduanya bakal membuat Indonesia ke jalan yang lebih baik.
“KPK meyakini kepemimpinan baru Republik Indonesia di periode mendatang akan membawa Indonesia melangkah maju lebih baik,” tutur Ali.
Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka tidak melupakan janjinya untuk menguatkan pemberantasan rasuah di Indonesia. Pernyataan pasangan itu dicetuskan saat menyambangi Lembaga Antikorupsi pada 17 Januari 2024.
“Pada forum Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih KPK, pada 17 Januari 2024 lalu, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah memaparkan komitmennya,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 Maret 2024.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu mengatakan Prabowo-Gibran saat itu berjanji menguatkan reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Pasangan tersebut juga ingin memaksimalkan pencegahan dan pemberantasan rasuah di Indonesia.
“(Serta) memperkuat KPK dan komitmen untuk memperketat seleksi pimpinan KPK sesuai standar tinggi, menjadi bagian dari fokus utama visi, misi dan strategi Pemerintah mendatang dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” ucap Ali.
KPK menyatakan siap menjalankan komitmen tersebut. Salah satunya memaksimalkan sinergi dengan penegak hukum lain dan masyarakat.
“KPK siap bersinergi dengan seluruh aparat penegak hukum dan masyarakat luas untuk mendukung pemenuhan komitmen pasangan terpilih dalam memperkuat penegakan hukum, termasuk dalam pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Ali.
Menurut Ali, penguatan pemberantasan korupsi penting untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi bangsa. Kesejahteraan rakyat pun diyakini meningkat jika tidak ada tindakan koruptif di Tanah Air.
Lebih lanjut, KPK memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo-Gibran usai diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga Antirasuah meyakini keduanya bakal membuat Indonesia ke jalan yang lebih baik.
“KPK meyakini kepemimpinan baru Republik Indonesia di periode mendatang akan membawa Indonesia melangkah maju lebih baik,” tutur Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)