medcom.id, Jakarta: Mantan Jaksa Agung Basyrief Arif mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri rekam jejak calon Jaksa Agung (JA).
"Bagi saya enggak ada masalah, semua itu yang terbaik untuk negeri ini, kita cari yang terbaik," kata Basyrief seusai melaporkan harta kekayaan sebagai penyelenggara negara di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
Basyrief menilai, langkah Presiden Joko Widodo meminta KPK menelusuri rekam jejak merupakan cara yang tepat. Sebab, hal itu dilakukan sebagai bagian menyejahterakan bangsa.
"Supaya negeri ini cepat sejahtera, rakyatnya bisa sejahtera," imbuh dia.
Basyrief berharap penggantinya akan lebih baik. Namun, dia merahasiakan siapa yang pantas menduduki posisi JA. Dia pun menolak berargumen sosok JA laiknya dari internal Kejagung.
"Jangan didikotomikan intenal eksternal. Harapan saya tentu akan lebih baik dari saya. (Calon JA) Itu hak prerogatif presiden," tegas dia.
medcom.id, Jakarta: Mantan Jaksa Agung Basyrief Arif mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri rekam jejak calon Jaksa Agung (JA).
"Bagi saya enggak ada masalah, semua itu yang terbaik untuk negeri ini, kita cari yang terbaik," kata Basyrief seusai melaporkan harta kekayaan sebagai penyelenggara negara di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
Basyrief menilai, langkah Presiden Joko Widodo meminta KPK menelusuri rekam jejak merupakan cara yang tepat. Sebab, hal itu dilakukan sebagai bagian menyejahterakan bangsa.
"Supaya negeri ini cepat sejahtera, rakyatnya bisa sejahtera," imbuh dia.
Basyrief berharap penggantinya akan lebih baik. Namun, dia merahasiakan siapa yang pantas menduduki posisi JA. Dia pun menolak berargumen sosok JA laiknya dari internal Kejagung.
"Jangan didikotomikan intenal eksternal. Harapan saya tentu akan lebih baik dari saya. (Calon JA) Itu hak prerogatif presiden," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)