Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan Polri terus memberantas pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Total sudah 829 tersangka ditangkap sejak 5 Juni-19 Juli 2023.
"Sejak penugasan Satgas Bareskrim Polri tersebut, sampai dengan tanggal 19 Juli 2023, sudah ada 699 laporan, dan telah melakukan penangkapan terhadap 829 tersangka, serta melakukan penyelamatan terhadap 2.149 korban," kata Wahyu kepada wartawan dikutip Jumat, 21 Juli 2023.
Wahyu mencontohkan salah satu kasus yang terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara. Polisi menerima 16 laporan, menangkap 22 tersangka, dan menyelematkan 237 korban TPPO.
"Tentunya operasi ini tidak akan berhenti sampai di sini dan terus akan kita kembangkan, dan kami Bareskrim dan Polri tentunya akan memberikan komitmen yang kuat untuk terus memerangi TPPO ini," ungkap jenderal bintang tiga itu.
Dengan begitu, kata Wahyu, Polri bisa menyelamatkan warga negara baik yang menjadi korban TPPO di dalam negeri maupun di luar negeri. Wahyu mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk turut membantu berperan aktif memberantas TPPO.
"Paling tidak dengan memberikan informasi-informasi, karena informasi dari masyarakat ini adalah salah satu dari keberhasilan dan bisa membantu keberhasilan kami dalam mengungkap kasus kasus TPPO," ucapnya.
Wahyu juga mewanti-wanti anggota Polri maupun penyelenggara Negara untuk tidak terlibat TPPO. Dia memastikan akan menindak tegas oknum tersebut bila terbukti terlibat.
"Apabila ditemukan ya tentunya kami juga akan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku tanpa terkecuali, sehingga tidak terjadi kejadian kejadian yang serupa terulang lagi ke depan," tegas mantan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) itu.
Jakarta: Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan
Polri terus memberantas pelaku tindak pidana
perdagangan orang (TPPO). Total sudah 829 tersangka ditangkap sejak 5 Juni-19 Juli 2023.
"Sejak penugasan Satgas Bareskrim Polri tersebut, sampai dengan tanggal 19 Juli 2023, sudah ada 699 laporan, dan telah melakukan penangkapan terhadap 829 tersangka, serta melakukan penyelamatan terhadap 2.149 korban," kata Wahyu kepada wartawan dikutip Jumat, 21 Juli 2023.
Wahyu mencontohkan salah satu kasus yang terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara. Polisi menerima 16 laporan, menangkap 22 tersangka, dan menyelematkan 237 korban TPPO.
"Tentunya operasi ini tidak akan berhenti sampai di sini dan terus akan kita kembangkan, dan kami Bareskrim dan Polri tentunya akan memberikan komitmen yang kuat untuk terus memerangi TPPO ini," ungkap jenderal bintang tiga itu.
Dengan begitu, kata Wahyu, Polri bisa menyelamatkan warga negara baik yang menjadi korban TPPO di dalam negeri maupun di luar negeri. Wahyu mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk turut membantu berperan aktif memberantas TPPO.
"Paling tidak dengan memberikan informasi-informasi, karena informasi dari masyarakat ini adalah salah satu dari keberhasilan dan bisa membantu keberhasilan kami dalam mengungkap kasus kasus TPPO," ucapnya.
Wahyu juga mewanti-wanti anggota Polri maupun penyelenggara Negara untuk tidak terlibat TPPO. Dia memastikan akan menindak tegas oknum tersebut bila terbukti terlibat.
"Apabila ditemukan ya tentunya kami juga akan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku tanpa terkecuali, sehingga tidak terjadi kejadian kejadian yang serupa terulang lagi ke depan," tegas mantan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)