Terpidana Abu Bakar Ba'asyir membacakan kesimpulannya pada sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Antara/Idhad Zakaria.
Terpidana Abu Bakar Ba'asyir membacakan kesimpulannya pada sidang peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Cilacap, Jawa Tengah. Foto: Antara/Idhad Zakaria.

Ba'asyir Menolak Pindah dari Lapas Gunung Sindur

Achmad Zulfikar Fazli • 04 April 2018 15:19
Jakarta: Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir batal dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur ke lapas di Solo atau Klaten, Jawa Tengah. Pasalnya, Ba'asyir menolak pemindahan.
 
"Enggak (jadi dipindah). Kan enggak mau beliau," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 4 April 2018.
 
Ba'asyir, kata dia, hanya mau menjadi tahanan rumah. Namun, hal itu tak bisa diakomodasi karena terbentur dengan perundang-undangan. 

"Tapi, kalau mau pindah ke sana, beliau lebih suka tetap di Gunung Sindur. Tulisan tangannya ada di saya kok," ucap dia. 
 
Menurut dia, Ba'asyir lebih nyaman di Lapas Gunung Sindur lantaran dekat dengan rumah sakit. Fasilitas rumah sakit di Jakarta juga lebih baik ketimbang di dekat kampung halamannya, Sukoharjo.
 
Baca: Lapas di Jateng Dipersiapkan untuk Abu Bakar Baasyir
 
Yasonna memastikan pemerintah tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia itu. Presiden Joko Widodo, kata dia, juga sempat menyediakan helikopter untuk mengantar Ba'asyir berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 
 
"Tapi, karena waktu itu tidak perlu sampai segitunya, ya tidak. Hanya dibawa dengan baik saja. Pulang sorenya kami kasih dengan baik. Pendamping beliau di ruangan saja ada kok," pungkas dia.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan