medcom.id, Jakarta: Kepolisian mendalami profil Minhati Madrais dan Ilham Syahputra, dua warga negara Indonesia (WNI) terduga teroris yang ditangkap di Filipina. Penelurusan riwayat hidup ini dilakukan untuk mengetahui kiprah keduanya di jaringan teroris yang pernah beraksi di Indonesia.
"Mereka lahir di mana, siapa saja saudaranya, bagaimana pendidikannya, di mana saja mereka tinggal, dan aktivitas-aktivitas lainnya selama berada di Indonesia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 7 November 2017.
Kepolisian akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk bisa mendapatkan akses terhadap kedua terduga teroris itu. Saat ini, keduanya masih ditahan otoritas Filipina.
"Kita menjadi bagian yang integral (Kementerian Luar Negeri) dalam upaya untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang keterkaitan dua orang WNI ini," katanya.
Baca: WNI Diduga Istri Teroris Maute Ternyata DPO Kemenhan Filipina
Minhati Madrais diduga istri dari teroris buruan pemerintah Filipina, Omarkhayyam Maute. Minhati masuk dalam daftar pencarian orang (ASSO) 1 dari Kementerian Pertahanan Filipina.
Kepolisian Filipina menangkap Minhati di rumah kontrakan di Barangay Tubod, Filipina, pada Minggu pagi 5 November 2017.
Adapun Ilham Syahputra, 23, ditangkap saat mencoba melarikan diri dari kota Marawi, Filipina, Rabu 1 November. Dia berusaha melintasi Danau Lanao sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Sumber militer Filipina mengatakan Ilham fasih berbicara bahasa Filipina. Saat ditangkap dia tengah membawa sebuah granat. Dia berusaha menyamar sebagai perwira intelijen militer.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGMLxpk" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kepolisian mendalami profil Minhati Madrais dan Ilham Syahputra, dua warga negara Indonesia (WNI) terduga teroris yang ditangkap di Filipina. Penelurusan riwayat hidup ini dilakukan untuk mengetahui kiprah keduanya di jaringan teroris yang pernah beraksi di Indonesia.
"Mereka lahir di mana, siapa saja saudaranya, bagaimana pendidikannya, di mana saja mereka tinggal, dan aktivitas-aktivitas lainnya selama berada di Indonesia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 7 November 2017.
Kepolisian akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk bisa mendapatkan akses terhadap kedua terduga teroris itu. Saat ini, keduanya masih ditahan otoritas Filipina.
"Kita menjadi bagian yang integral (Kementerian Luar Negeri) dalam upaya untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang keterkaitan dua orang WNI ini," katanya.
Baca: WNI Diduga Istri Teroris Maute Ternyata DPO Kemenhan Filipina
Minhati Madrais diduga istri dari teroris buruan pemerintah Filipina, Omarkhayyam Maute. Minhati masuk dalam daftar pencarian orang (ASSO) 1 dari Kementerian Pertahanan Filipina.
Kepolisian Filipina menangkap Minhati di rumah kontrakan di Barangay Tubod, Filipina, pada Minggu pagi 5 November 2017.
Adapun Ilham Syahputra, 23, ditangkap saat mencoba melarikan diri dari kota Marawi, Filipina, Rabu 1 November. Dia berusaha melintasi Danau Lanao sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Sumber militer Filipina mengatakan Ilham fasih berbicara bahasa Filipina. Saat ditangkap dia tengah membawa sebuah granat. Dia berusaha menyamar sebagai perwira intelijen militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)