medcom.id, Jakarta: Densus 88 Antiteror kembali menangkap dua terduga teroris. Keduanya ditangkap di dua wilayah berbeda.
"Sudah ditangkap dua orang, satu orang di Poso, satu orang di Bekasi," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).
Anton menjelaskan, penangkapan keduanya tidak ada hubungan dengan teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Keduanya ditangkap lantaran ada hubungan dengan kelompok Santoso. "Ada hubungan sama Santoso, MIT (Mujahidin Indonesia Timur), ada juga hubungannya sama senjata di Bekasi," beber Anton.
Namun jenderal bintang dua ini belum mau membeberkan nama maupun alias dua orang yang ditangkap. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan pendalaman.
Sejak terjadinya ledakan dan bom Thamrin polisi sudah menangkap 13 orang. Delapan orang diketahui terlibat langsung dengan bom Thamrin, sementara lima lainnya tidak terlibat.
Dari delapan yang terlibat, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan seorang di antara tersangka pembuat casing bom.
"Saya tidak bisa jelaskan secara keseluruhan, salah satunya itu menyiapkan casing untuk bom," beber Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 20 Januari malam.
medcom.id, Jakarta: Densus 88 Antiteror kembali menangkap dua terduga teroris. Keduanya ditangkap di dua wilayah berbeda.
"Sudah ditangkap dua orang, satu orang di Poso, satu orang di Bekasi," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).
Anton menjelaskan, penangkapan keduanya tidak ada hubungan dengan teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Keduanya ditangkap lantaran ada hubungan dengan kelompok Santoso.
"Ada hubungan sama Santoso, MIT (Mujahidin Indonesia Timur), ada juga hubungannya sama senjata di Bekasi," beber Anton.
Namun jenderal bintang dua ini belum mau membeberkan nama maupun alias dua orang yang ditangkap. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih melakukan pendalaman.
Sejak terjadinya ledakan dan bom Thamrin polisi sudah menangkap 13 orang. Delapan orang diketahui terlibat langsung dengan bom Thamrin, sementara lima lainnya tidak terlibat.
Dari delapan yang terlibat, enam orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan seorang di antara tersangka pembuat casing bom.
"Saya tidak bisa jelaskan secara keseluruhan, salah satunya itu menyiapkan casing untuk bom," beber Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 20 Januari malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)