KPK Temukan 52 LHKPN Fikfif Milik Pejabat Eksekutif

Jakarta: Pengisian harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) masih menjadi polemik. Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 52 LHKPN fiktif milik pejabat di rumpun eksekutif. "Kami periksa sebagian inisiatif dari pencegahan sebagai pengembangan dan hasilnya diserahkan ke penindakan," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 September 2021. Pahala enggan memerinci nama-nama pemilik LHKPN tersebut. Dia juga enggan menjelaskan harta fiktif yang dimasukkan pejabat itu. Pahala meminta pejabat tidak memalsukan laporan. Data palsu itu bakal ditindaklanjuti tim penindakan KPK. Baca: Tak Laporkan LHKPN Karena Covid-19 Dinilai Alasan Klise "Jadi untuk hasilnya kami kasih umpan ke penindakan," ujar Pahala. Memanipulasi data LHKPN berbahaya jika pejabat beperkara di KPK. Tiap harta yang dipalsukan atau tidak didata bakal dimasalahkan karena menyembunyikan kekayaan. "Ya artinya ada transaksi, dia pikir tidak diperiksa KPK, jadi dia tenang-tenang saja, dilaporkan yang ada saja. Enggak begitu, saya lihat dalamnya, jangan nyolong dan ngumpetin," tutur Pahala.