Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Watch Indonesia menyebut ada pertemuan yang dilakukan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dengan empat Hakim Agung. Pertemuan yang berlangsung di wilayah Senopati, Jakarta, pada 2017, itu diduga membahas kasus.
"Itu benar. Empat hakim agung itu berdasarkan kesaksian," kata Direktur KPK Watch Indonesia M Yusuf Sahide kepada Medcom.id, Kamis, 30 September 2021.
Yusuf enggan memerinci nama empat Hakim Agung itu. Dia siap dimintai keterangan KPK jika dibutuhkan. Menurut dia, nama mereka juga pernah disebut mantan Subsekretariat MA Sumadi saat persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
KPK diminta mendalami kasus itu. Yusuf menduga pertemuan Nurhadi dengan empat hakim agung itu merupakan pemufakatan jahat untuk memainkan kasus.
"Ini kan kita mempertanyakan ada apa? Kok sampai ada pertemuan tertutup di luar kedinasan dan juga di lokasi tersebut," ujar Yusuf.
Baca: Nurhadi Diduga Membahas Kasus dengan Hakim Agung pada 2017
Artikel seputar pertemuan Nurhadi dan empat Hakim Agung menjadi yang terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id. Artikel lainnya yang banyak dicari pembaca Kanal Nasional Medcom.id ialah soal persiapan rumah sakit rujukan covid-19 terhadap potensi gelombang ketiga.
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tetap siaga jika terjadi gelombang ketiga lonjakan covid-19. Sejumlah personel telah disiapkan dengan fasilitas penunjang pasien covid-19.
"Personel kita siap 2.333, logistik siap hingga tiga bulan ke depan jika ada lonjakan. Begitu pula dengan APD dan obat-obatan," tutur Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego, dalam tayangan Newsline, di Metro TV, Kamis, 30 September 2021.
Data Kamis pagi, 30 September 2021, tingkat keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet Kemayoran mencapai 3,37 persen dengan 266 pasien. Hanya tiga tower yang digunakan, yaitu tower 4, 5, dan 6. Sedangkan tower 7 dalam status siaga.
Artikel lain yang terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id, yakni seputar Hari Kesaktian Pancasila. Seluruh pihak diminta menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Terutama di pejabat publiknya," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo saat dihubungi, Kamis, 30 September 2021.
Menurut dia, pejabat negara memiliki peranan penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Pasalnya, mereka berfungsi sebagai pembuat kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Maka Pancasila harus menjadi perilaku elite politik dan masyarakat," ungkap dia.
Baca: Hari Kesaktian Pancasila, BPIP Ingatkan Pejabat Fokus Wujudkan Cita-cita Bangsa
Artikel seputar pertemuan Nurhadi dan empat Hakim Agung serta penanaman nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa akan terus diperbarui di Kanal Nasional Medcom.id. Klik di sini untuk mengetahui perkembangan informasinya.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Watch Indonesia menyebut ada pertemuan yang dilakukan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA)
Nurhadi dengan empat Hakim Agung. Pertemuan yang berlangsung di wilayah Senopati, Jakarta, pada 2017, itu diduga membahas
kasus.
"Itu benar. Empat hakim agung itu berdasarkan kesaksian," kata Direktur KPK Watch Indonesia M Yusuf Sahide kepada Medcom.id, Kamis, 30 September 2021.
Yusuf enggan memerinci nama empat Hakim Agung itu. Dia siap dimintai keterangan KPK jika dibutuhkan. Menurut dia, nama mereka juga pernah disebut mantan Subsekretariat MA Sumadi saat persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
KPK diminta mendalami kasus itu. Yusuf menduga pertemuan Nurhadi dengan empat hakim agung itu merupakan pemufakatan jahat untuk memainkan kasus.
"Ini kan kita mempertanyakan ada apa? Kok sampai ada pertemuan tertutup di luar kedinasan dan juga di lokasi tersebut," ujar Yusuf.
Baca:
Nurhadi Diduga Membahas Kasus dengan Hakim Agung pada 2017
Artikel seputar pertemuan Nurhadi dan empat Hakim Agung menjadi yang terpopuler di
Kanal Nasional Medcom.id. Artikel lainnya yang banyak dicari pembaca
Kanal Nasional Medcom.id ialah soal persiapan
rumah sakit rujukan covid-19 terhadap potensi gelombang ketiga.
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tetap siaga jika terjadi gelombang ketiga lonjakan covid-19. Sejumlah personel telah disiapkan dengan fasilitas penunjang pasien
covid-19.
"Personel kita siap 2.333, logistik siap hingga tiga bulan ke depan jika ada lonjakan. Begitu pula dengan APD dan obat-obatan," tutur Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego, dalam tayangan Newsline, di Metro TV, Kamis, 30 September 2021.
Data Kamis pagi, 30 September 2021, tingkat keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet Kemayoran mencapai 3,37 persen dengan 266 pasien. Hanya tiga tower yang digunakan, yaitu tower 4, 5, dan 6. Sedangkan tower 7 dalam status siaga.
Artikel lain yang terpopuler di
Kanal Nasional Medcom.id, yakni seputar Hari
Kesaktian Pancasila. Seluruh pihak diminta menanamkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Terutama di pejabat publiknya," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo saat dihubungi, Kamis, 30 September 2021.
Menurut dia, pejabat negara memiliki peranan penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Pasalnya, mereka berfungsi sebagai pembuat kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Maka Pancasila harus menjadi perilaku elite politik dan masyarakat," ungkap dia.
Baca:
Hari Kesaktian Pancasila, BPIP Ingatkan Pejabat Fokus Wujudkan Cita-cita Bangsa
Artikel seputar pertemuan Nurhadi dan empat Hakim Agung serta penanaman nilai Pancasila dalam kehidupan bangsa akan terus diperbarui di
Kanal Nasional Medcom.id. Klik
di sini untuk mengetahui perkembangan informasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
