Jakarta: Istri pelaku bom bunuh di Polrestabes Medan, Sumatra Utara (Sumut), Rabbial Muslim Nasution, DA, juga terjangkit virus radikal. Dia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Rabu, 13 November 2019.
"DA yang diduga terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Menurut Dedi, dari pemeriksaan Densus 88 dan Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), DA aktif di media sosial menyebarkan konten-konten berbau radikal. DA bahkan sempat berkomunikasi dengan narapidana terorisme, I.
"I ini sedang menjalani proses hukuman di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas 2 Wanita yang ada di Medan," pungkas Dedi.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring. 'Pengantin' bom dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Saat itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Pukul 08.45 WIB, bom yang dibawa pelaku meledak di halaman Polrestabes Medan. Enam orang mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut. Korban yakni empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu warga. Sementara itu, pelaku tewas di tempat.
Jakarta: Istri pelaku bom bunuh di Polrestabes Medan, Sumatra Utara (Sumut), Rabbial Muslim Nasution, DA, juga terjangkit virus radikal. Dia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Rabu, 13 November 2019.
"DA yang diduga terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 14 November 2019.
Menurut Dedi, dari pemeriksaan Densus 88 dan Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim),
DA aktif di media sosial menyebarkan konten-konten berbau radikal. DA bahkan sempat berkomunikasi dengan narapidana terorisme, I.
"I ini sedang menjalani proses hukuman di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas 2 Wanita yang ada di Medan," pungkas Dedi.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan, Rabu, 13 November 2019. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring. 'Pengantin' bom dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Saat itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Pukul 08.45 WIB, bom yang dibawa pelaku meledak di halaman Polrestabes Medan. Enam orang mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut. Korban yakni empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu warga. Sementara itu, pelaku tewas di tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)