medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Setya Novanto mengaku mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi disebut-sebut pengusaha yang bermain dalam proyek KTP elektronik pada 2011-2012.
"Saudara Andi pernah ketemu, tetapi dalam kapasitas jual beli kaos, waktu saya bendahara umum," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017. Novanto menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2013.
Novanto tidak mau mengungkap lebih jauh soal hubungannya dengan Andi. Dia menyampaikan tidak pernah ada komunikasi lebih dengan Andi.
Dia meminta semua pihak menunggu sidang korupsi KTP-el pada Kamis 9 Maret. "Semua saya serahkan pada sidang. Kita tunggu persidangan nanti," tandas Novanto.
Nama Andi Agustinus diungkap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia menyebut, Andi adalah orang yang mengatur pemenang konsorsium pengadaan KTP-el.
Andi juga disebut, membayar Rp10 miliar kepada sejumlah pihak. Duit diberikan, supaya pemenang tender sesuai keinginan Andi.
Pada 2014, KPK sempat menggeledah sejumlah tempat terkait korupsi pengadaan KTP-el. Salah satunya rumah Andi.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Setya Novanto mengaku mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi disebut-sebut pengusaha yang bermain dalam proyek KTP elektronik pada 2011-2012.
"Saudara Andi pernah ketemu, tetapi dalam kapasitas jual beli kaos, waktu saya bendahara umum," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017. Novanto menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2013.
Novanto tidak mau mengungkap lebih jauh soal hubungannya dengan Andi. Dia menyampaikan tidak pernah ada komunikasi lebih dengan Andi.
Dia meminta semua pihak menunggu sidang korupsi KTP-el pada Kamis 9 Maret. "Semua saya serahkan pada sidang. Kita tunggu persidangan nanti," tandas Novanto.
Nama Andi Agustinus diungkap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia menyebut, Andi adalah orang yang mengatur pemenang konsorsium pengadaan KTP-el.
Andi juga disebut, membayar Rp10 miliar kepada sejumlah pihak. Duit diberikan, supaya pemenang tender sesuai keinginan Andi.
Pada 2014, KPK sempat menggeledah sejumlah tempat terkait korupsi pengadaan KTP-el. Salah satunya rumah Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)