Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Sadis! Ini Urutan 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Rahmatul Fajri • 20 Januari 2023 18:02
Jakarta: Polisi menyebut total ada sembilan korban pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Tindakan sadis itu dilakukan tersangka Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin.
 
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan dua perempuan, Siti dan Farida, diduga menjadi korban awal dalam rangkaian pembunuhan ini. Keduanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
 
Dia menyampaikan dugaan itu berdasarkan kejadian Wowon menyuruh Noneng yang merupakan mertuanya untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya hingga tewas. Jasad Siti ditemukan warga dan dimakamkan di Garut.

Sementara itu, Farida dibunuh dan dikuburkan di dalam lubang pada rumah tersangka di Cianjur. Korban berikutnya adalah Noneng. Berdasarkan pengakuan Duloh, dia membunuh Noneng di rumahnya setelah diantarkan Wowon.
 
"Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh," kata Trunoyudo, ketika dihubungi, Jumat, 20 Januari 2023.
 
Setelah Noneng tewas, Wowon dengan tega menghabisi nyawa Wiwin yang merupakan istrinya sekaligus anak dari Noneng. Jasad Noneng dan Wiwin dikubur di dalam lubang yang sama.
 
Selanjutnya, Duloh membunuh Halimah yang saat itu berstatus sebagai istri Wowon. Setelah dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cilincing. Saat itu, Duloh berdalih Halimah meninggal karena sakit.
 
"Dibilangnya kalau Halimah meninggal karena sakit, padahal dibunuh Duloh," tutur Trunoyudo.
 
Setelah itu, Wowon menikah dengan Maemunah yang merupakan anak dari Halimah. Dari pernikahan ini, keduanya memiliki anak, yakni Bayu dan Neng Ayu. Bayu dibunuh oleh Duloh di Cianjur dan dikuburkan dalam sebuah lubang di samping rumah Wowon.
 
Wowon dan Duloh melanjutkan rangkaian aksi pembunuhan di sebuah rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi. Tiga orang dibunuh dengan cara diracun dan dicekik, yakni Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Sedangkan, dua korban atas nama Neng Ayu dan tersangka Dede Solehudin selamat.
 

Baca Juga: Polisi Cek Kejiwaan Tersangka Pembunuhan Berantai di Bekasi


Trunoyudo menjelaskan para tersangka telah mempersiapkan rumah kontrakan itu untuk melakukan pembunuhan dengan cara meracuni korban. Duloh memaksa Wowon dan para korban untuk tinggal di kontrakan yang sebenarnya tidak ada listrik.
 
Kemudian, Duloh memerintahkan Dede menggali lubang di belakang rumah. Lubang tersebut rencananya untuk mengubur jasad para korban.
 
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan para tersangka membunuh korban untuk menutupi jejak kejahatannya.
 
"Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau bisa sebut serial killer," kata Fadil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan