Wapres: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Proses Rekrutmen

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Polri mengembalikan dan memperkuat kepercayaan publik yang sempat merosot akibat sejumlah kasus yang menimpa Korps Bhayangkara belakangan. Internal kepolisian dituntut membenahi profesionalisme dan integritas. "Profesionalisme dan integritas harus ditanamkan sejak proses rekrutmen anggota kepolisian," kata Maruf saat menghadiri Seminar Sekolah Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg Ke-31 dan Sespimmen Polri Dikreg Ke-62 di Jakarta, Rabu. Selain proses rekrutmen, kata Wapres, profesionalisme dan integritas juga harus tercermin dalam perilaku seluruh jajaran Polri sehari-hari. "Termasuk dalam menangani kasus secara efektif dan bebas dari penyimpangan," tegas Wapres. Menurut Wapres, teladan yang baik sangat diperlukan di tubuh Polri. Mulai dari jajaran pimpinan tinggi hingga pelaksana.  "Dalam konteks reformasi internal ini, peran pimpinan Polri sangat penting sebagai penentu visi profesionalisme Polri, sekaligus sebagai teladan yang memberikan contoh dan semangat kepada jajaran kepolisian di seluruh Indonesia," ungkap dia.   Ma’ruf juga meminta jajaran kepolisian memperkuat pola pendekatan kultural, pendekatan literasi hukum, dan pendekatan teritorial. Hal ini agar terbangun ikatan emosi persaudaraan dengan masyarakat.  "Selain itu, jajaran Kepolisian perlu memperkuat agenda kebangsaan dalam semangat pluralisme. Nilai kesetiakawanan, keramahan, gotong royong, dan toleransi menjadi fondasi dalam menjalankan fungsi pengayom dan pelindung masyarakat," papar Wapres. Ma’ruf juga mengapresiasi pembelajaran tentang penguatan nilai dan semangat reformasi Polri dalam proses pendidikan dan pelatihan Sespimti dan Sespimen Polri. Dia mengharapkan para lulusan Sespimti dan Sespimmen menjadi duta-duta pembaruan di tubuh kepolisian yang mengutamakan prinsip moralitas, kepatutan dan profesionalitas dalam menjalankan fungsi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. "Karena pimpinan Polri yang berintegritas, profesional, dan reformis diharapkan dapat muncul dari lulusan Sespimti dan Sespimmen," ujar Wapres.