Pelaku suap Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk, Teddy Renyut. (Foto: MI/Rommy Pujianto)
Pelaku suap Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk, Teddy Renyut. (Foto: MI/Rommy Pujianto)

Menteri Helmy Diajukan Jadi Saksi Penyuap Bupati

Renatha Swasty • 22 September 2014 06:44
medcom.id, Jakarta: Persidangan terkait suap pada Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk hampir memasuki tahap akhir. Penyuap Yesaya, Teddy Renyut bakal menjalani pemeriksaan terdakwa, hari ini, Senin (22/9/2014).
 
Pihak pengacara berharap, sebelum pemeriksaan terdakwa, Jaksa Penuntut Umum pada KPK menghadirkan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini dan staf khususnya Sabillillah Ardi untuk bersaksi.
 
"Saya mengusulkan Sabillillah Ardi, dan menteri PDT tapi JPU belum memastikan. Besok juga terdakwa diperiksa," kata pengacara Teddy, Effendy Saman pada wartawan, Minggu (21/9/2014) malam.

Meski sudah meminta pada jaksa, namun Effendy belum bisa memastikan kehadiran staf khusus juga menteri yang disebut-sebut terima miliaran rupiah untuk ijon proyek di kementerian itu.
 
"Saya sudah kasih tau besok pemeriksaan terdakwa, tapi saya meminta juga agar staf khusus Sabillah Ardi tetap diajukan, minggu lalu Ardi berhalangan sakit. terus saya juga meminta agar menteri PDT tetap diajukan sebagai saksi. Tapi hingga saat ini saya belum dapat kepastian dari JPU," tandas dia.
 
Sebelumnya, pada persidangan Senin (15/9/2014) lalu, Direktur PT Papua Indah Perkasa itu mengaku memberikan uang Rp3.2 miliar pada tahun 2013 guna mendapatkan proyek di Kemterian PDT tahun 2014, termasuk proyek Talud Biak Numfor, Papua yang menyeretnya saat ini.
 
Duit itu diserahkan kepada Budiyo yang diakuinya anak buah Sabilillah Ardi yang merupakan staf khusus menteri PDT, Helmy Faishal Zaini.
 
"Saat itu Ardi minta saya secara lisan. Beliau sempat mengancam kalau saya nggak bantu beliau, beliau lepas tangan untuk urus yang punya saya yang udah saya keluarkan Rp3.2 miliar termasuk biak itu," ungkap Teddy dalam sidang.
 
Tak hanya itu, Teddy juga memberikan Rp290 juta yang diketahui untuk membayar tiket perjalanan rombongan menteri PDT ke luar negeri. Secara berlanjut Teddy juga menyerahkan uang Rp6 miliar dan Rp250 juta kepada calo yang disebutnya biasa ada di kementerian PDT. Serta duit Rp950 juta kepada Yesaya Sombuk dan Rp65 juta kepada Kepala BPBD Biak Numfor, Yunus Sadlembolo terkait proyek talud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan