Komjen Badrodin Haiti--MI/Ramdani
Komjen Badrodin Haiti--MI/Ramdani

Badrodin Haiti, Jenderal Pintar jadi Calon Kapolri di Tengah Prahara

Krisiandi • 18 Februari 2015 16:37
medcom.id, Jakarta: Hari itu, 23 Januari pagi Indonesia dihebohkan berita ditangkapnya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Bambang digiring ke Bareskrim Mabes Polri, untuk diperiksa.
 
Kabarnya hari itu juga Bambang bakal ditahan. Sore harinya, di Istana Bogor selepas bertemu Presiden Joko Widodo, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menjamin Bambang tak akan ditahan.
 
Hingga malam, Bambang tak juga dilepas. Wakil Ketua KPK lainnya Adnan Pandu Praja memutuskan untuk mendatangi Mabes Polri. Dia meminta agar Bambang dilepas. Waktu itu, kabarnya, Bareskrim bersikukuh, Bambang bakal dijebloskan ke tahanan.

Adnan kemudian meminta langsung kepada Badrodin. Atas perintah pria kelahiran Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958 ini, Bambang akhirnya dilepas. Tak ditahannya Bambang disambut baik publik kala itu. Isu yang beredar ada ketegangan di internal Polri soal ditahan atau tidaknya Bambang. Tapi Badrodin memerintahkan para penyidik untuk melepaskan Bambang setelah diperiksa.   
 
Badrodin saat itu adalah pimpinan tertinggi Polri, meski jabatannya Wakapolri. Itu karena Presiden Jokowi sudah memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri, tapi tak mengangkat Kapolri baru. Komjen Budi Gunawan yang seharusnya menggantikan Sutarman ditunda pelantikannya karena berstatus tersangka suap di KPK.
 
Kini, Badrodin menjadi calon tunggal Kapolri. Agak mengejutkan memang. Karena media banyak menyebut mantan Kapolda Metro Jaya Dwi Prayitno yang akan menggantikan Budi.
 
Tapi, ini kata Presiden; "Mengingat bahwa pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat, maka untuk menciptakan ketenangan serta memerhatikan kebutuhan, Polri segera dipimpin oleh seorang kapolri yang definitif. Maka, hari ini kami mengusulkan calon baru, yaitu Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai kapolri,".
 
Di internal kepolisian, Lulusan Akademi Kepolisian 1982 ini dikenal sebagai polisi cerdas dan pintar. Karirnya juga moncer. Dia adalah peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) di Angkatannya. Bukan hanya di Akpol, saat menimba ilmu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada 1987 Badrodin juga meraih ranking 1 (Adhi Wira). Pun saat di Lembaga Ketahanan Nasional pada 2003.
 
Pasca-lulus, dia didapuk menjadi Komandan Batalyon Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya. Badrodin pernah jadi Kapolda di daerah-daerah 'panas'. Misalnya Kapolda Sulawesi Tengah (2006), Kapolda Sumatera Utara (2009-2010) dan Kapolda Jawa Timur (2010-2011). Awal menjadi Kapolda adalah pada 2004 di Banten. Badrodin resmi mendapat pangkat jenderal bintang satu saat dia ditunjuk jadi Kapolda Sulawesi Tengah. Dia juga sempat menjabat Kepala Divisi Hukum Polri.
 
Di Jawa Timur, suami Tejaningsih Haiti ini terkenal saat mengungkap sindikat CPNS di Surabaya. Saat memimin Polda Jawa Timur pula dia mendapat ISO 9001 dan penghargaan MURI karena tercapainya persyaratan transparansi dan ketepatan waktu dalam pelayanan surat-surat kendaraan.
 
Pada 2011 dia ditarik ke Mabes Polri. Sempat menjadi staf Ahli Kapolri pada era Kapolri Timur Pradopo. Lalu jadi Asisten Operasi Kapolri. Kemudian jadi Kepala Baharkam Polri. Di jabatan inilah dia berpangkat Komjen. Pada 2013, ayah dari Farouk A. Haiti dan Fahri S. Haiti ini dilantik menjadi Wakapolri menggantikan Oegroseno.
 
Dari semua hal yang cemerlang, ada hal yang menjadi cacat. Dia sempat disebut memiliki rekening tak wajar. Dari catatan Metro TV, total harta kekayaannya per tahun lalu senilai Rp8.290.211.160 dan USD 4.000.
 
Dalam waktu dekat Badrodin akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Jika DPR setuju, publik berharap dia bisa mereformasi Polri serta meningkatkan profesionalisme Polri. Yang terpenting sekarang Polri bisa bersinergi dengan seluruh lembaga demi penegakan hukum, terutama dengan KPK. Publik menunggu gebrakanmu, Jenderal...
 
Karir Badrorin Haiti;
  • Plt Kapolri (Jan 2015 – sekarang)
  • Wakapolri (Feb 2014 – sekarang)
  • Kabaharkam (2013-2014)
  • Asops Kapolri (2011-2013)
  • Sahli Kapolri (2011)
  • Kapolda Jawa Timur (2010 – 2011)
  • Kapolda Sumatera Utara (2009 – 2010)
  • Kapolda Sulawesi Tengah (2006)
  • Kapolda Banten (2004)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan