Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun--MI/RAMDANI
Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun--MI/RAMDANI

Kasus Century Jadi Noktah Hitam Sejarah Indonesia

Astri Novaria • 19 Agustus 2015 15:32
medcom.id, Jakarta: Pergantian presiden belum menjadi penanda telah selesainya sejumlah permasalahan hukum, salah satunya kasus bailout Century. Politikus Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun mengungkapkan, sejumlah alasan dalam buku terbarunya "Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI kepada Presiden SBY?"
 
Dia mengingatkan publik bahwa ada persoalan serius dalam sebuah episode bangsa Indonesia yang belum tuntas, yaitu kasus bailout Bank century. "Kita punya amnesia sosial. Daya ingat publik tipis. Dengan adanya peristiwa aktual yang baru, mereka justru melupakan tumpukan peristiwa lama. Di sinilah perlunya perjuangan melawan kekuasaan dengan melawan lupa," ujar Misbakhun dalam peluncuran bukunya di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
 
Hadir pula pada kesempatan tersebut sebagai pembicara antara lain eks Timwas Century DPR seperti Bambang Soesatyo, Maruarar Sirait dan Akbar Faizal dan Pengamat Politik Ray Rangkuti.

Anak Budi Mulya, Nadya Mulya, dan istrinya Anne Mulya juga hadir dan memberikan testimoni apa yang dirasakan oleh keluarga Budi Mulya selama Budi Mulya dituding sebagai orang yang terlibat dalam kasus Century.
 
Dia menjelaskan beda buku ini dengan buku soal Century lainnya adalah dalam buku ini mengungkap secara detail tiga surat sangat rahasia Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan ex officio Ketua KSSK kepada Presiden SBY, terkait kebijakan bailout yang dianggap melanggar hukum tersebut.
 
"Termasuk dalam buku tersebut diungkap Berita Acara Pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap SMI terkait kasus Bank Century," tandasnya.
 
Kasus Century, menurut Misbakhun, telah menjadi noktah hitam dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengungkapkan rekomendasi Pansus Bank Century dengan jelas dan tegas menyatakan, telah terjadi pelanggaran atas kebijakan bailout kepada Bank Century.
 
"Telah terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Pada akhirnya, buku ini tidak lebih dari sebuah darma yang akan menghantarkan karma pada tempatnya. Hingga kebenaran menampakkan dirinya yang sesungguhnya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan