Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Foto: MI/Arya Manggala)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Foto: MI/Arya Manggala)

Mendagri Minta Kelompok Santoso Ditumpas Habis

Indriyani Astuti • 19 Juli 2016 16:54
medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Satuan Tugas (Satgas) Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, menumpas habis kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur meski pimpinanya Santoso sudah mati. Tujuannya supaya stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah segera pulih.
 
"Kalau benar itu Santoso dan elitnya, saya minta mudah-mudahan tim yang dibentuk kepolisian, Densus dan TNI segera tuntaskan sisa pengikutya sehingga stabilitas di Palu dan Sulteng cepat pulih dan mempercepat proses pembangunan daerah," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
 
Tjahjo mengaku telah dikusi dengan Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi  terkait pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyebut jenazah itu hampir pasti Santoso.
 
"Menurut Kapolda 90% identifikasi awal dan kesaksian itu benar Santoso dan Basri. Di rumah sakit Bhayangkara Palu sedang dicek DNA dan sebagainya," kata Tjahjo.
 
Mendagri Minta Kelompok Santoso Ditumpas Habis
TNI melakukan pencaraian kelompok Santoso. Foto: Antara?Basri Marzuki.
 
Ada dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso, Jenazah itu diduga kuat adalah Santoso dan Muchtar. Basri diduga lolos bersama dua orang perempuan.
 
Selain meminta kelompok Santoso diberangus habis, Tjahjo mengimbau Satgas menelusuri masuknya senjata yang digunakan kelompok Santoso. Senjata itu diduga diselundupkan melewati perbatasan.
 
"Harus dikejar bagaimana proses masuknya senjata, dari mana, apakah dari perbatasan, Sangir-Talaud (perbatasan Indonesia dan Filipina) harus ditelaah impor dari mana," kata Tjahjo.
 
Sebelumnya Satgas Tinombala dengan sandi Alfa 29 melaporkan bahwa mereka terlibat kontak senjata selama setengah jam sejak pukul 17.00 WITA di wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah.
 
"Dua orang meninggal, dan kami mengamankan satu pucuk senjata M-16," demikian dilaporkan Alfa 29, Senin 18 Juli. Lelaki yang tertembak berjenggot dan bertahi lalat diduga adalah Santoso. Adapun tiga lainnya, yakni dua perempuan dan satu lelaki melarikan diri.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan