1. Pengadaan Karangan Bunga Senilai Rp1,1 Miliar
Sebelum diciduk oleh KPK, Rahmat Effendi membuat program dana fantastis untuk pembuatan karangan bunga senilai Rp1,1 miliar. Pengalokasian dana Rp1,1 miliar digunakan untuk pengadaan karangan bunga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Satu hari aja wali kota itu diundang oleh puluhan warga. Warga tidak minta secara khusus wali kota datang, dikirim bunga aja senangnya sudah luar biasa," ujar seorang warga dalam program Primetime News, Kamis, 6 Januari 2022.
2. Pesta Ultah Walkot di Tengah Pandemi
Pada Februari lalu, Ketua DPD Golkar ini juga sempat menjadi perbincangan publik karena mengadakan pesta ulang tahun. Pesta tersebut kemudian dibubarkan Satpol PP karena digelar di tengah lonjakan pandemi Covid-19.
3. Kafe Anak Walkot Tak Terapkan Prokes
Tak hanya itu, kafe milik anak Rahmat Effendi, “Omma Cafe” juga sempat disegel oleh Satgas Covid-19 karena tidak menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Saat ini, Rahmat Effendi menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. (Alifiah Nurul Rahmania)