medcom.id, Jakarta: Kepolisian Daerah Polda Jawa Timur sudah memeriksa tiga polisi yang diduga terlibat dalam pembunuhan Salim Kancil. Yang diperiksa Kapolsek, Kanit Serse Pasirian dan Babinkamtibmas.
"Tiga orang ini kan Kapolsek, Kanit Serse, sama Babinkamtibmas," ujar Kadiv Propam Polri Irjen Budi Winarso di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (9/10/2015).
Budi mengungkapkan, ketiganya saat ini tengah diperiksa secara internal. Adapun materi pemeriksaan ketiganya fokus pada penambangan ilegal dan ketidakdisiplinan atau ketidakprofesionalan oknum Polsek.
"Kanit kan sudah tahu itu penambangan ilegal, tapi kok tidak dihentikan. Tapi memang semuanya mulai dari Bupati, DPRD-nya kan semua ikut. Itu ramai-ramailah," ujar Budi.
Aktivis Forum Petani Anti-Tambang, Salim alias Kancil, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Sabtu, 26 September. Warga asal Desa Selo Awar, Pasirian, Lumajang, ini ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tangan terikat dan sekujur tubuhnya penuh luka bacokan.
Kuat dugaan, Salim dibunuh karena akan menggelar demonstrasi menolak praktik penambangan pasir di desa itu. Nahas, sebelum menyatakan pendapatnya bersama ratusan petani lain, Salim lebih dulu ditemukan tak bernyawa. Hingga saat ini polisi sudah menetapkan 27 tersangka.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian Daerah Polda Jawa Timur sudah memeriksa tiga polisi yang diduga terlibat dalam pembunuhan Salim Kancil. Yang diperiksa Kapolsek, Kanit Serse Pasirian dan Babinkamtibmas.
"Tiga orang ini kan Kapolsek, Kanit Serse, sama Babinkamtibmas," ujar Kadiv Propam Polri Irjen Budi Winarso di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (9/10/2015).
Budi mengungkapkan, ketiganya saat ini tengah diperiksa secara internal. Adapun materi pemeriksaan ketiganya fokus pada penambangan ilegal dan ketidakdisiplinan atau ketidakprofesionalan oknum Polsek.
"Kanit kan sudah tahu itu penambangan ilegal, tapi kok tidak dihentikan. Tapi memang semuanya mulai dari Bupati, DPRD-nya kan semua ikut. Itu ramai-ramailah," ujar Budi.
Aktivis Forum Petani Anti-Tambang, Salim alias Kancil, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Sabtu, 26 September. Warga asal Desa Selo Awar, Pasirian, Lumajang, ini ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tangan terikat dan sekujur tubuhnya penuh luka bacokan.
Kuat dugaan, Salim dibunuh karena akan menggelar demonstrasi menolak praktik penambangan pasir di desa itu. Nahas, sebelum menyatakan pendapatnya bersama ratusan petani lain, Salim lebih dulu ditemukan tak bernyawa. Hingga saat ini polisi sudah menetapkan 27 tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)