Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Usai Penyerangan Mabes Polri, Polda Metro Jaya Dijaga Brimob Hingga Propam

Siti Yona Hukmana • 01 April 2021 17:29
Jakarta: Polda Metro Jaya mengerahkan pasukan berlapis untuk mengamankan markasnya. Pengetatan pengamanan itu menyusul penyerangan yang dilakukan terduga teroris di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Maret 2021.
 
"Menyikapi kejadian di Mabes kemarin, Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) juga sudah menegaskan peningkatan pengamanan di markas komando kepolisian, baik di Polda Metro Jaya, polres, polsek, sama semuanya. Kita lapis perketatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 1 April 2021.
 
Yusri mengatakan Polda Metro Jaya memiliki tiga pintu. Pintu D atau pintu belakang ditutup. Pintu di Jalan Gatot Subroto dibuka untuk umum dengan pengetatan. Sedangkan, pintu utama dibuka khusus untuk anggota Polri dengan pengetatan.

"Bagaimana sistemnya? anggota Brimob kita lapisi di masing-masing pintu, dengan pakaian lengkap. Brimob, Propam, dan lain-lain," ujar Yusri.
 
Baca: BNPT Didorong Tingkatkan Pencegahan Terorisme di Kalangan Milenial
 
Yusri mengatakan setiap orang dan barang yang masuk Polda Metro Jaya akan dilakukan pengecekan. Pemeriksaan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
 
Upaya itu sebagai antisipasi dan mencegah adanya penyusup ke dalam lingkungan Polda Metro. Hal itu seperti peristiwa baku tembak polisi dengan teroris di Bareskrim Polri.
 
"Masing-masing kantor di Polda Metro Jaya ini juga kita lapisi dengan pengamanan Brimob serta Propam, promotor, lalu lintas, dan lain-lain, kita laksanakan dengan ketat," ungkap Yusri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan