Jakarta: Korban dugaan perundungan dan pelecehan di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MSA, disebut tidak pernah membuat surat terbuka soal kejadian tersebut. MSA juga tidak pernah membuat laporan ke Polsek Gambir.
"Keterangan awal saudara MSA tidak pernah buat rilis (surat terbuka) tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 September 2021.
Selain itu, MSA tidak pernah membuat laporan polisi ke Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat. Dalam surat terbuka yang beredar, MSA disebut pernah membuat laporan ke Polsek Metro Gambir, namun tak digubris.
"Yang kedua MSA juga tidak pernah ke Polsek Gambir buat laporan," ucapnya.
Baca: 2 Kali Lapor Polisi, Laporan MS Tidak Ditanggapi
Berdasarkan keterangan MSA, kata Yusri, peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi di kantor KPI Pusat Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB, pada 22 Oktober 2015. Saat itu, MSA sedang kerja di ruang kerjanya tiba-tiba datang para terlapor inisial RM, FP, RE, EO, dan CL.
"Kemudian, para terlapor langsung memegang badan, kemudian melakukan hal yang tidak senonoh. Ini yang kemudian dilaporkan," kata Yusri.
Jakarta: Korban dugaan
perundungan dan
pelecehan di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MSA, disebut tidak pernah membuat surat terbuka soal kejadian tersebut. MSA juga tidak pernah membuat laporan ke Polsek Gambir.
"Keterangan awal saudara MSA tidak pernah buat rilis (surat terbuka) tersebut," kata Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 September 2021.
Selain itu, MSA tidak pernah membuat laporan polisi ke Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat. Dalam surat terbuka yang beredar, MSA disebut pernah membuat laporan ke Polsek Metro Gambir, namun tak digubris.
"Yang kedua MSA juga tidak pernah ke Polsek Gambir buat laporan," ucapnya.
Baca:
2 Kali Lapor Polisi, Laporan MS Tidak Ditanggapi
Berdasarkan keterangan MSA, kata Yusri, peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi di kantor KPI Pusat Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.00 WIB, pada 22 Oktober 2015. Saat itu, MSA sedang kerja di ruang kerjanya tiba-tiba datang para terlapor inisial RM, FP, RE, EO, dan CL.
"Kemudian, para terlapor langsung memegang badan, kemudian melakukan hal yang tidak senonoh. Ini yang kemudian dilaporkan," kata Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)