Ilustrasi Terorisme - Medcom.id
Ilustrasi Terorisme - Medcom.id

Pelibatan Militer Lawan Terorisme Hal Biasa di Negara Maju

Whisnu Mardiansyah • 21 Mei 2018 15:06
Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi menilai tak ada yang salah dalam pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab). Satuan militer antiterorisme hal yang lazim ditemukan di negara-negara barat. 
 
"Di seluruh dunia referensinya Koopssusgab ini ada. Di Amerika ada US Central Command (USCENTCOM)," kata Bobby kepada Medcom.id, Senin 21 Mei 2018. 
 
Seharusnya, langkah pemerintah menghidupkan kembali Koopssusgab diapresiasi. Ada sinergi antara satuan khusus milik Polri Densus 88 dengan Koopssusgab dalam aspek penindakan pelaku teror. 

Politikus Golkar itu menyebut pembentukan Koopssusgab tak perlu dibahas lebih lanjut di parlemen. Pasalnya, Koopssusgab hanya bersifat teknis. Adapun kewenangan dan tugasnya nanti diatur dalam Perpres setelah revisi UU terorisme disahkan. 
  
(Baca juga: Koopssusgab Fokus pada Penindakan)
 
"Itu level teknis bukan di legislatif. Kecuali pemerintah ingin dibahas kita buka lagi pembahasan. Tapi kesepahaman kami itu level teknis di perpres diaturnya," pungkas dia. 
 
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menyebut Presiden Joko Widodo merestui pembentukan ‎kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI. Pasukan elite ini akan bertugas memberantas terorisme.
 
"Sudah direstui oleh Presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.
 
Koopssusgab berisikan pasukan terbaik dari setiap matra di TNI, yakni pasukan khusus terbaik dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan