Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

WN Belanda yang Ditangkap Bersama Ravio Patra Dipulangkan

Cindy • 24 April 2020 23:20
Jakarta: DR, Warga negara (WN) Belanda yang bekerja di Kedutaan Belanda, telah dipulangkan. DR sebelumnya ditangkap bersama dengan peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi legislasi, Ravio Patra, yang diduga menyebarkan berita keonaran.
 
"Sudah dipulangkan juga (bersama dengan Ravio)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat, 24 April 2020.
 
Argo menyebut DR masih berstatus sebagai saksi. DR ikut ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus yang menyandung Ravio Patra.

Menurutnya, saat tim penyidik melakukan penangkapan kemarin, Ravio hendak masuk ke dalam mobil berpelat diplomatik (pelat CD) milik kedutaan Belanda. DR yang saat itu berada di lokasi juga ditangkap.
 
"Kita bawa ke Polda Metro Jaya, kita lakukan pemeriksaan terhadap keduanya (DR dan Ravio)," ujar Argo.
 
Baca: Ravio Patra Ditangkap Terkait Penyebaran Berita Onar
 
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto mengatakan penangkapan diduga berkaitan dengan pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp yang dikirim dari nomor milik Ravio. Namun, Damar menyebut Ravio sempat bercerita akun WhatsApp miliknya diretas orang tak bertanggung jawab rabu, 22 April 2020.
 
Hal itu diketahui saat Ravio masuk pada aplikasi WhatsApp, kemudian muncul tulisan 'You've registered your number on another phone'. Setelah dicek di kotak masuk pesan, ternyata ada permintaan pengiriman one time password (OTP).
 
"Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security WhatsApp dikatakan memang terbukti ada pembobolan," kata dia saat dikonfirmasi.
 
Dua jam kemudian WhatsApp milik Ravio kembali pulih. Namun, nomor WhatsApp atas nama Ravio telah dipergunakan peretas untuk menyebarkan pesan bernada provokasi. Pesan tersebut berbunyi, "Krisis sudah saatnya membakar! Ayo kumpul dan ramaikan 30 April aksi penjarahan nasional serentak semua toko yang ada di dekat kita bebas dijarah."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan