Jakarta: Tim laboratorium forensik (labfor) Polri masih bekerja mencari sidik jari di pisau yang ditemukan di sekitar jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo. Sidik jari menjadi hal penting untuk menyingkap kasus dugaan pembunuhan terhadap Yodi.
"Mudah-mudahan secepatnya bisa keluar, kita bisa tahu siapa terakhir yang memegang pisau yang kita temukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Yusri mengaku tim labfor kesulitan menemukan sidik jari. Pasalnya, barang bukti sudah terkena hujan dan panas selama tiga hari di TKP.
Meski begitu, dia memastikan polisi tetap berupaya maksimal membongkar kasus itu. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membentuk tim khusus untuk mengusut kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Sore ini akan dilakukan gelar analisa dan evaluasi (anev) awal," ucap dia.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Hasil autopsi tim forensik Polri menemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat pukulan benda tumpul di bahu Yodi.
(Baca: Sidik Jari Pelaku Pembunuh Yodi Prabowo Diselisik)
Jakarta: Tim laboratorium forensik (labfor) Polri masih bekerja mencari sidik jari di pisau yang ditemukan di sekitar jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo. Sidik jari menjadi hal penting untuk menyingkap kasus dugaan pembunuhan terhadap Yodi.
"Mudah-mudahan secepatnya bisa keluar, kita bisa tahu siapa terakhir yang memegang pisau yang kita temukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.
Yusri mengaku tim labfor kesulitan menemukan sidik jari. Pasalnya, barang bukti sudah terkena hujan dan panas selama tiga hari di TKP.
Meski begitu, dia memastikan polisi tetap berupaya maksimal membongkar kasus itu. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membentuk tim khusus untuk mengusut kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Sore ini akan dilakukan gelar analisa dan evaluasi (anev) awal," ucap dia.
Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggarahan.
Hasil autopsi tim forensik Polri menemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi. Polisi juga menemukam luka lebam yang diduga akibat pukulan benda tumpul di bahu Yodi.
(Baca:
Sidik Jari Pelaku Pembunuh Yodi Prabowo Diselisik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)