Jakarta: Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut pembobolan uang di Bank DKI mesti jadi peringatan keras. Ia minta agar Bank DKI membenahi sistem agar peristiwa ini tidak terulang.
"Mereka harus perbaiki," kata Saefullah dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 23 November 2019.
Saefullah mengungkapkan 10 di antara 12 petugas Satpol PP yang melakukan pembobolan merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Mereka sudah dipecat. Sementara dua orang lainnya berstatus PNS.
"Dua lagi PNS dia hanya dinonaktifkan sementara," kata Saefullah.
Sebanyak 12 oknum Satpol PP melakukan pencurian uang dari rekening Bank DKI. Oknum Satpol PP itu mengambil uang di ATM Bersama namun saldo tidak berkurang.
Mengetahui hal itu, pengambilan uang terus-menerus dilakukan. Pembobolan terjadi sejak Mei hingga Agustus. Bank DKI kehilangan Rp50 miliar akibat pencurian itu.
Jakarta: Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut pembobolan uang di Bank DKI mesti jadi peringatan keras. Ia minta agar Bank DKI membenahi sistem agar peristiwa ini tidak terulang.
"Mereka harus perbaiki," kata Saefullah dikutip dari
Media Indonesia, Sabtu, 23 November 2019.
Saefullah mengungkapkan 10 di antara 12 petugas Satpol PP yang melakukan pembobolan merupakan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Mereka sudah dipecat. Sementara dua orang lainnya berstatus PNS.
"Dua lagi PNS dia hanya dinonaktifkan sementara," kata Saefullah.
Sebanyak 12 oknum Satpol PP melakukan pencurian uang dari rekening Bank DKI. Oknum Satpol PP itu mengambil uang di ATM Bersama namun saldo tidak berkurang.
Mengetahui hal itu, pengambilan uang terus-menerus dilakukan. Pembobolan terjadi sejak Mei hingga Agustus. Bank DKI kehilangan Rp50 miliar akibat pencurian itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)